Persiapan dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 terus dilakukan partai
politik yang telah mengusulkan bapaslon kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Termasuk persiapan Partai Golkar.
Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat (Kalbar), Maman Abdurrahman menerangkan, Golkar Kalbar menargetkan menang pada Pilkada serentak tahun 2024 ini. Untuk menuju kemenangan itu, kata Maman, seluruh kader partainya harus tegak lurus dalam mengamankan keputusan partai dalam pengusungan calon kepala daerah di Pilkada Kalbar 2024.
"Keputusan yang dikeluarkan oleh partai merupakan yang terbaik, berdasarkan pada objektif dan untuk kemajuan Kalbar ke depan," katanya saat Rakerda dan Rapimda DPD Partai Golkar Kalbar, di Pontianak, Sabtu (7/9/2024).
Keberpihakan Golkar untuk kepentingan publik, kata Maman, terbukti dari keputusan yang diambil oleh partai dengan mengedepankan objektivitas, hasil survei, data serta keinginan masyarakat luas.
Seperti pengusungan Sutarmidji-Didi sebagai Bapaslon Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar, Maman menjelaskan, bahwa hal tersebut telah berdasarkan objektivitas, survei, elektabilitas dan kualitas. Dia menilai, bahwa era kepemimpinan Sutarmidji sudah membawa kemajuan bagi Kalbar sehingga perlu dilanjutkan untuk lima tahun ke depan. Hal inilah yang kemudian juga menjadi alasan Golkar tidak mengusung Ria Norsan. Tetapi Golkar mengusung Erlina maju Pilkada di Mempawah yang merupakan istri Ria Norsan.
Maman mengatakan, bahwa keputusan ini bersifat objektif dan masih ada yang lebih baik untuk memimpin Kalbar ke depan. “Mengapa kita mengusung Ibu Erlina? Karena beliau terbaik hari ini dan masih diinginkan masyarakat,” katanya.
Begitu juga untuk di Pilkada Kubu Raya, kata Maman, Partai Golkar mengusung Rosalina-Marijan untuk maju Pilkada. Walaupun Golkar tidak mengusung Bapaslon Mahendrawan sebagai calon Gubernur Kalbar.
"Karena Ibu Rosa kami anggap terbaik, tapi kalau untuk Gubernur mohon maaf, Pak Midji lebih baik," kata Maman.
Menurut Maman, bahwa langkah ini merupakan ijtihad politik Partai Golkar untuk pembangunan demi kemajuan Kalbar.
"Maka keputusan partai untuk kepentingan publik dan masyarakat Kalimantan Barat. Posisi saya bukan bicara si a atau si b, tapi bicara mana yang terbaik. Pengambilan keputusan partai Golkar mana yang terbaik untuk masyarakat Kalbar mana yang berkontribusi kepada masyarakat," kata Maman saat diwawancara.
Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menerangkan, bahwa DPP sudah mengeluarkan surat intruksi kepada DPD untuk memenangkan para bapaslon yang diusung oleh partai Golkar di Pilkada tahun 2024 ini. Sedikitnya disebutkan, sudah ada 15 calon yang diusung Golkar untuk Pilkada Kalbar 2024.
Ia menegaskan, jika masih ada kader yang membelot dan tidak mengikuti keputusan DPP akan diberikan sanksi. "Melalui rapat kerja ini, mari amankan kebijakan partai. Jika masih ada yang belok-belok segera lapor ke DPP, sesuai kewenangannya akan mengambil langkah-langkah yang tepat," ucapnya.
Kepada para bapaslon yang diusung, Ace juga meminta untuk tetap setia pada janji awal untuk mengedepankan kepentingan masyarakat luas dan kemajuan daerah. "Partai Golkar bukan ojol yang setelah dipakai untuk tiket setelah itu good bye," katanya