Kabargolkar.com - Sampai saat ini rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Tarakan masih belum ada kepastian, meski sebelumnya dijadwalkan digelar usai Pilkada 2020.
Ketua DPD Golkar Tarakan, Tigor Nainggolan mengatakan, Musda Golkar Tarakan sebelum pilkada sudah disiapkan dengan matang dan sudah siap, mulai dari panitia hingga lokasi acara. Namun, rencana batal karena perintah DPP untuk diundur.
“Waktu itu kan masih Covid-19, kemudian pilkada maka diundur dan menunggu Musda (Golkar) Provinsi, dan sampai sekarang belum ada perintah kapan dilaksanakan,” jelasnya, Selasa (23/2/2021).
Tigor mengatakan, dalam musda sebenarnya tidak hanya memiliki ketua dan pengurus, namun bagaimana seorang pengurus mampu merekrut kader baru dan membina anggota menjadi kader terbaik.
“Kita ingin ada pemuda kaum milenial yang menjadi kader Golkar dan kaum perempuan juga kita butuhkan. Tidak hanya menjadi kader tetapi ke depan yang menjadi calon-calon (legislatif) dan pengurus adalah pemuda,” terangnya.
Dia mengatakan, Golkar saat ini butuh itu (pemuda) karena tenaganya, semangatnya, kecerdasan dan emosionalnya serta penguasaan teknologi seiring dengan perkembangan jaman saat ini.
“Ini dalam rangka penyegaran dan generasi penerus ke depan, meski pemuda tentu diharapkan juga tetap menghormati senior-senior partai,” ucapnya.
Tigor menambahkan, khusus kader perempuan saat ini di kursi DPRD Kaltara telah duduk tiga kader Golkar dan satu laki-laki dan perempuan saat ini sangat dibutuhkan.
Selanjutnya, meski masih wacana pusat kedepan kader Golkar minimal harus strata 1 (S1), bahkan untuk menjadi calon – calon legislatif atau kepala daerah wajib sarjana. [Korankaltara]