kabargolkar.com, TAMBOLAKA – Suhu dan kekuatan politik Partai Golkar di daratan Sumba
sejatinya ada di Kabupaten Simba Barat Daya (SBD). Karena itu, Ketua Golkar NTT Melki Laka Lena, berani menegaskan bahwa tidak ada kemenangan Golkar di Sumba jika tidak menang di SBD.

Pernyataan politik Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini diingkapkan pada konsolidasi Partai Golkar SBD di Gedung GSG Tambolaka, Kamis (17/02/2022).

Dikutip dari menarasumba.co.id, Melki mengatakan, Kabupaten Sumba Barat Daya menjadi barometer kemenangan sebuah partai politik di daratan Sumba.

Konsolidasi ini dihadiri Ketua Komisi III DPRD NTT, Hugo R. Kalembu, Ketua DPD II Partai Golkar SBD, Antonius Umbu Zaza, sejumlah pengurus partai tingkat provinsi dan kabupaten SBD, para anggota Fraksi Golkar DPRD SBD, serta kader dan simpatisan ‘Beringin’ di SBD.

“Ketika di sini ada apa-apa, kita pasti kalah. Tapi kalau di SBD kita menang, pasti seluruh Sumba kita menang. Bahasa kita dalam konteks ini adalah, tidak ada kemenangan politik Partai Golkar di Sumba tanpa kemenangan di SBD. Ini mutlak,” tandas Laka Lena.

Melki yang lebih akrab disapa MLL ini juga menegaskan, dinamika di Sumba Barat Daya menentukan pula perkembangan, baik di SBD sendiri, Sumba, maupun NTT pada umumnya. “Karena itu, Golkar butuh kader yang mau bekerja ekstra dan luar biasa. Jumlah suara dari kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat jika digabung baru bisa disetarakan dengan suara di Sumba Barat Daya,” tegas MLL.

Laka Lena juga menyebutkan, moto tidak ada kemenangan politik di Sumba tanpa kemenangan partai Golkar di SBD menjadi beban berat untuk diperjuangkan. “Cerita SBD unik karena dinamika politiknya tinggi, dalam berbagai hal dan menarik untuk dicermati, dimana jumlah penduduk SBD terbanyak di Sumba,” katanya.

“Jumlah pemilihnya pun besar. Resiko dari daerah berpenduduk besar itu, jadi beban yang amat berat bagi pemimpin di daerah tersebut. Termasuk pula teman-teman di legislatif dan pengurus partai untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada di SBD,” tambah MLL.

Kemenangan di SBD, sebut dia, sangat ditentukan oleh sinergitas antara pengurus di tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan, juga dengan pengurus di tingkat provinsi dan pusat. Artinya, jika di SBD ada hal positif seperti prestasi tertentu, misalkan anak mudanya punya kemampuan dalam bidang digital, pertanian, peternakan, atau seni budaya, akan berdampak bagi SBD dan juga daerah Sumba pada umumnya.

“Untuk itulah kami mengatakan, SBD ini jadi daerah strategis untuk didekati, dibangun, dan ditata. Kita harus sama-sama bangun, karena SBD ini penting. Bukan cuma untuk SBD sendiri, tapi untuk Sumba dan NTT,” kata Laka Lena disambut gemuruh aplauss peserta yang hadir.

Ia juga mengingatkan seluruh kader bahwa sudah ada kata sepakat mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk menjadi presiden. Demikian pula kesepakatan untuk mendorong dan menunjuk dirinya sebagai calon gubernur.

Bahkan, sambung dia, telah ada pula kata sepakat atas beberapa nama yang akan menjadi bakal calon bupati