Kabargolkar.com - Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe (TP) kembali
mendapat pengakuan secara nasional.
Kali ini, TP menjadi pembicara pada pelatihan kepemimpinan nasional yang digelar Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Selasa, 6 September 2022.
Mayoritas peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2022 ini berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Esolan II di lingkungan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota serta instansi vertikal di Indonesia.
Kepala BPSDM Pemrov Jawa Timur (Jatim), Aries Agung Paewai mengatakan, Taufan Pawe merupakan kepala daerah yang diakui secara nasional. Hal itu terbukti dari BPSDM Jawa Timur menjadikan Taufan Pawe kepala daerah pertama di luar Pulau Jawa sebagai pemateri dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
Aries Agung Paewai yang merupakan putra Sulsel ini mengaku, telah mempelajari rekam jejak Taufan Pawe sebagai kepala daerah paling Inovatif di kawasan Indonesia Timur. Salah satu indikatornya, Wali Kota Parepare dua periode itu telah mendapatkan 220 penghargaan baik skala nasional maupun internasional.
“Bapak Taufan Pawe merupakan kepala daerah pertama di luar Pulau Jawa menjadi pemateri di sini. Karena kami di sini telah mempelajari dan mengetahui track record beliau yang merupakan kepala daerah terinovatif bagi kami,” ungkap Aries.
Dia mengungkapkan, BPSDM Jatim telah menjadi pusat pengembangan kompetensi ASN secara nasional. Salah satu indikatornya telah meraih Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Sehingga, pemateri yang dihadirkan harus memiliki kapasitas yang mumpuni. Seperti Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
“Alhamdulilah peserta antusias mendengar ceramah Bapak Taufan Pawe. Kita lihat sendiri tadi, beliau banyak mengajarkan tentang inovasi yang harus menjadi kebutuhan. Terbukti masyarakat saat ini telah merasakan kepemimpinan beliau. Dari Parepare yang sebelumnya biasa kini menjadi luar biasa,” terangnya.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe membawa ceramah tematik mengenai kepemimpinan Entreprenurial Leadership. Dengan cara membangun Kota Parepare melalui konsep Teori Telapak Kaki.
“Saya membangun Kota Parepare dengan konsep kota industri tanpa cerobong asap dengan teori telapak kaki. Salah satu instrumennya adalah menjadikan Presiden ketiga Indonesia Bapak BJ Habibie inspirasi dalam membangun kota kelahiran saya,” ulas Taufan Pawe.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel itu mengemukakan, delapan tahun masa kepemimpinannya yang masih berjalan membawa dampak perubahan besar bagi Parepare.
Sebelum masa pemerintahannya pada 2013, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Parepare hanya Rp72 miliar dengan status opini tata kelola keuangan disclaimer.
“Alhamdulilah dengan berbagai inovasi yang kita lakukan, saat ini PAD Kota Parepare di tahun 2021 mencapai Rp162, 9 miliar dengan status opini Wajar Tanpa Pengecualian,” bebernya.
Kepala daerah berlatar belakang profesional hukum ini mengingatkan, membangun daerah tidak cukup dengan inovasi. Tetapi membutuhkan roadmap yang jelas. Sehingga dia di awal kepempinannya telah menerapkan tiga dasar pedoman untuk ASN bekerja. Yakni taat asas, taat administrasi, dan taat anggaran.
“Keberhasilan pembangunan di Kota Parepare tidak lepas dari inovasi, konsistensi, dan integritas. Kita sebagai penyelenggaraan negara mudah-mudahan tidak dalam kehinaan