Kabargolkar.com - Pesantren adalah wadah candradimuka bagi calon-calon pemimpin bangsa. Sebab dari pesantren, para santri digembleng, dididik untuk mendapat bekal yang cukup untuk mengarungi kehidupan dunia maupun akhirat.
Hal itulah yang disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan santri Pesantren Modern Al-Aqsho, Jatinangor, Sumedang.
"Karena itu, santri tak akan pernah merasa gelisah. Dia selalu diliputi rasa optimisme," ujar Ace, dalam keterangannya, Jumat (14/2/2023).
Menurutnya, pesantren menyiapkan para santri untuk mampu menghadapi tantangan masa depan.
"Kenapa saya katakan santri adalah calon pemimpin bangsa, karena di pesantren ini kita digembleng, diberikan kedisiplinan dan berbagai hal tentang makna dari kehidupan yang harus kita jalani, baik untuk hari ini maupun esok di dunia maupun di akhirat," katanya.
Seorang santri, kata Ace, tidak akan pernah merasa hidupnya penuh keraguan. Seorang santri pasti selalu diliputi oleh optimisme.
"Sebab kekuatan santri itu tak lain dan tak bukan adalah ilmu pengetahuan," ucapnya.
Pesantren bahkan menjadi investasi peradaban karena berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa dan dari pesantrenlah pula lahir sejumlah besar tokoh bangsa.
"Santri bisa menjadi apapun yang mereka mau. Bisa jadi ulama, politisi, pengusaha atau profesi apapun, karena mereka dibentuk untuk menjadi orang hebat," katanya.