kabargolkar.com - Beberapa hari lalu viral beredar di masyarakat luas tentang video Walikota Bobby Nasution di media sosial yang menggambarkan tentang penertiban bendera Partai Golkar di sejumlah ruas jalan protokol Kota Medan. Namun, tidak lama berselang justru bendera dari Partai PDIP bermunculan di tempat yang sama.
Hal itu menimbulkan pro kontra dan perdebatan di berbagai media sosial di kalangan masyarakat luas khususnya dari kader Partai Golkar baik dari Sumut maupun daerah lainnya.
Terkait dengan beredar luasnya video yang meresahkan itu, Musa Rajekshah selaku Wakil Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua DPD I Golkar Sumut memberikan responsnya, sebagaimana dikutip oleh epicentrum.co.id, Minggu (11/06/2023).
Ijeck, demikian panggilan akrabnya, meminta agar para kader, fungsionaris dan simpatisan Partai Golkar menghadapi hal tersebut dengan kepala dingin dan tidak bersikap reaktif. "Saudara-saudara seluruh Kader dan Fungsionaris Partai Golkar, perlu saya sampaikan agar tak usah terlampau reaktif dalam menyikapi video yang beredar sebelum tau persoalan yang pasti," jelasnya.
Dia menegaskan agar semua pihak bersikap bijak dan tidak terpancing suasana di tengah menghangatnya situasi politik menjelang Pemilu 2024. "Suasana menuju 2024 akan semakin panas. Bijak lah kita dalam berucap dan menentukan sikap, jangan terpancing dengan provokator-provokator yang menginginkan suasana politik di sumut tidak kondusif dan memecah kebersamaan kita partai Golkar," tegasnya.
Video Viral Pencabutan Bendera Partai Golkar di Medan
Beredar video Wali Kota Medan Bobby Nasution perintahkan suruhannya untuk mencabut bendera milik Partai Golkar yang telah terpasang di Jalan Sudirman atau lebih tepatnya di depan taman Ahmad Yani. Menurut Bobby Nasution bendera tersebut merusak estetika Kota Medan.
Ironisnya, berselang beberapa waktu kemudian bendera yang berlambangkan pohon beringin itu mendadak berubah menjadi bendera partai PDIP.
Atas hal tersebut warga pun heran. “Beberapa hari ini bendera Partai PDI P tampak tertanam di tempat yang sama, bahkan lebih banyak. Namun tidak ada respons dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution” sebut warga, Jumat (09/06/2023).
Warga Medan pun bertanya-tanya, apakah Bobby Nasution telah pilih kasih.
“Ya heran juga, kenapa berbeda perlakuannya? Kenapa dulu bendera partai kuning disuruh cabutnya semua. Ini bendera partai merah didiamkannya saja. Kalau mau tegas ya sama ratakan lah. Jangan terkesan politis dan pilih kasih,” ujar warga Kota Medan saat ditemui awak media di sekitar Jalan Sudirman Medan.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi Wali Kota Medan mengenai video yang meresahkaan masyarakat itu.