Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Golkar Andalkan Survei untuk Pilwali Surabaya
  Bambang Soetiono   04 Februari 2020
ilustrasi (net)

kabargolkar.com, SURABAYA - Meski belum mengeluarkan rekomendasi, DPD Golkar Surabaya tidak berdiam diri untuk menentukan bakal calon wali kota yang akan diusungnya. Partai yang berkantor di Jalan Adityawarman itu menunggu hasil survei dari sejumlah nama yang masih dalam daftar penjaringan.

Sampai sekarang, baru ada dua nama yang masuk daftar penjaringan. Mereka adalah Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans dan Machfud Arifin. Sampai sekarang, baru Machfud yang menyerahkan hasil survei.

Mantan Kapolda Jatim tersebut menyerahkannya pada Sabtu malam (1/2). Machfud bersama timnya mendatangi kantor DPD Golkar Surabaya. Ketua DPD Golkar Surabaya Blegur Prijanggono menyambutnya bersama para pengurus dan kader partai. ”Kami memang tidak membuka pendaftaran, tetapi ada penjaringan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Machfud menyerahkan hasil survei ke pengurus Golkar Surabaya. Blegur menyatakan, kandidat yang sudah mendaftar memang diwajibkan untuk melakukan survei. Ada 10 lembaga yang ditunjuk untuk menjaring pendapat masyarakat. ”Beliau (Machfud, Red) sudah melakukan itu,” katanya.

Menurut Blegur, survei tersebut merupakan awal yang bagus. Dari situ terlihat tingkat elektabilitas dan popularitas tokoh yang bakal diusung untuk maju sebagai calon wali kota. Hasil survei tersebut akan dikirim ke DPP (dewan pimpinan pusat) sebagai bahan pertimbangan dalam mengeluarkan rekomendasi.

Sementara itu, meski PDIP belum menentukan calon yang diusung, sejumlah tokoh yang tercatat sebagai bakal calon wali kota (bacawali) terus melakukan sosialisasi. Antara lain, Whisnu Sakti Buana, Armuji, dan Dyah Katarina.

Sabtu (1/2) Armuji bertemu dengan kader PDIP di Kecamatan Gununganyar. Mantan ketua DPRD Surabaya itu berdiskusi soal tantangan Kota Surabaya ke depan. Pada hari yang sama, Whisnu menggelar diskusi bersama anak-anak muda di Spazio. Sedangkan Dyah Katarina turun ke daerah pemilihannya (dapil) dalam rangka reses.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, sejatinya ada enam kader partai yang tercatat sebagai bacawali. Namun, yang dianggap paling menonjol adalah tiga tokoh tersebut. ”Mereka bertiga aktif turun ke rakyat dengan cara masing-masing,” ujarnya kemarin (2/2).

Soal siapa tokoh yang bakal diberi rekomendasi, mantan ketua Komisi A DPRD Surabaya tersebut tidak ingin berandai-andai. Itu merupakan wewenang mutlak DPP (dewan pimpinan pusat). ”Tetapi, pada prinsipnya, semua kader dan pengurus maupun kandidat yang sedang running siap memenangkan siapa pun yang bakal direkom nantinya. Karena ini demi kemenangan partai, demi Surabaya yang lebih baik,” jelasnya. (*)

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.