Kegiatan Grand Lauching PIDI 4.0 dan Kick Off Program Transformasi Industri 4.0 dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr. Kanasugi Kenji, perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman, Kedutaan Besar Kerajaan Swedia, Direktur KITC, Para Pejabat Eselon I Kemenperin, serta para pemangku kepentingan termasuk asosiasi dan perusahaan industri dari tujuh sektor prioritas.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin menyerahkan sertifikat INDI 4.0 pagi perusahaan-perusahaan BUMN. Kemenperin dan Kementerian BUMN telah menjalin kerja sama percepatan transformasi digital dan asesmen INDI 4.0 bagi BUMN untuk mengukur kesiapan transformasi menuju industri 4.0. Langkah ini diharapkan dapat memacu semangat seluruh pelaku industri, khususnya bagi perusahaan BUMN dalam implementasi transformasi industri 4.0 di Indonesia.
Agenda lain dalam rangkaian kegiatan tersebut adalah pengukuhan pengurus Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) dan Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo). “Saya harapkan WANTRII dan Starfindo bisa bergandengan tangan membangun dan memperkuat ekosistem transformasi industri nasional, sekaligus menjadi partner pemerintah dalam menyosialisasikan kebijakan dan mengakselerasi percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia,” Menperin berpesan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menyampaikan, kolaborasi antara PIDI 4.0 dengan mitra dan stakeholder merupakan landasan utama bagi PIDI 4.0 sebagai akselerator transformasi digital industri di Indonesia. “Penerapan disruptive technologies seperti IoT, Artificial Intelligence (AI), 3D Printing, dan Robotic Automation telah berkembang dengan sangat cepat. Maka, PIDI 4.0 dan mitra perlu saling bekerja sama sebagai sarana transfer teknologi dan pengetahuan terkait industri 4.0, serta dapat direplikasi dan diterapkan di industri di Indonesia,” lanjut Arus.
Dalam grand launching tersebut, beberapa perusahaan industri mitra PIDI 4.0 menampilkan showcase, di antaranya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Indolakto di Lantai 1, selanjutnya ditampilkan command center di lantai 2, serta working space/booth mitra-mitra PIDI 4.0 di lantai 6. Pada tahun 2022, PIDI 4.0 telah memiliki 35 mitra. Bersama para mitra, PIDI 4.0 juga telah melatih 1.436 SDM industri melalui berbagai pelatihan terkait industri 4.0.
PIDI 4.0 memiliki lima pilar untuk mewujudkan implementasi industri 4.0 di Indonesia dan jendela Indonesia 4.0 pada dunia. Pada tahun 2023, PIDI 4.0 telah menyusun beberapa program untuk masing-masing pilar. Untuk pilar Showcase, PIDI 4.0 akan berkolaborasi dengan anchor industri untuk menyusun konsep dan model bisnis showcase Edu-tour untuk pelaku industri dan masyarakat umum. Sedangkan dalam pilar Capability, PIDI 4.0 juga akan memfasilitasi pelatihan keterampilan industri 4.0 bagi 6.000 SDM industri serta akan dilakukan penyusunan Human Capital Readiness Index serta Grand Mapping Training Program.