Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Menperin Agus Gumiwang Berdialog dengan Kelompok Tani Perkebunan dan Pengusaha Muda Jember
  Bambang Soetiono   05 Februari 2024
Dialog Menperin RI, Agus Gumiwang Kartasasmita dengan kelompok tani perkebunan dan pengusaha muda Jember di aula City Forest and Farm, Kecamatan Sumbersari, Jember.(Photo: M Hatta/mili.id)

kabargolkar.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita berdialog dengan ratusan kelompok tani perkebunan dan kelompok pengusaha muda di Jember.

Dalam acara yang digelar di aula City Forest and Farm, Kecamatan Sumbersari, Jember ini juga dihadiri Ketua Umum Gabungan Asosiasi petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Jatim, HM Arum Sabil.

Dalam sabutannya, Menperin Agus menjelaskan bila kedatangnya sedang dalam kegiatan cuti kerja dan bila membahas soal hilirisasi industri perkebunan, Menperin Agus menyampaikan bila hal ini sangat dipahami oleh sosok Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo itu, merupakan sosok yang paling paham tentang dinamika industri pertanian saat ini, termasuk menjunjung kesejahteraan petani terutama di Jember," kata Agus, Sabtu (3/2/2024) sore.

Agus juga berpesan agar para petani mewujudkan ketahanan pangan, sebab wilayah Jawa Timur yang dikenal sebagai penyumbang terbesar kebutuhan pangan nasional.

“Tetap semangat, kita ingin pemerintah akan membantu produk-produk yang dihasilkan petani agar terserap dengan harga yang lebih baik. Disamping itu, pasangan Prabowo-Gibran juga merupakan calon pemimpin masa depan yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan para petani,” ujarnya.

Agus menambahkan, terkait mewujudkan kemandirian pangan dengan pengembangan produk dari hulu ke hilir, pemerintah tidak bisa sendirian.

Selain pupuk, bahan baku dan teknologi menjadi penting untuk meningkatkan produktivitas, sehingga dirasa perlu, untuk meninjau kembali regulasi masalah pupuk.

Namun secara pribadi, kata Agus, pihaknya juga berpendapat bahwa pupuk seharusnya tidak perlu subsidi sama sekali.

“Namun harus ada jaminan dari pemerintah untuk mengcover biaya produksi dan penyerapannya harus 10 persen di atas biaya produksi,” tandasnya.

Sementara itu menurut Ketua Umum Gabungan Asosiasi petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Jatim, HM Arum Sabil.

Membahas soal hilirisasi industri perkebunan, diawali dari adanya kepedulian akan pelestarian lingkungan hidup.

"Sehingga di sini, terima kasih pak menteri berkenan menorehkan prasasti kehidupan dengan syiar kemandirian buah Nusantara. Bentuk simbol pelestarian lingkungan hidup untuk generasi di masa yang akan datang,” ujar Arum.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.