Kabargolkar.com - Pemerintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi pangan 2024 sebelum Ramadan. Rencana awal BLT ini disalurkan pada Februari, namun mundur.
"Untuk bantuan mitigasi risiko pangan akan dilakukan di semester ini," kata Airlangga saat media briefing di kantornya, Jumat (8/3).
Airlangga tidak menjawab mengapa penyaluran bantuan ini mundur dari rencana awal di bulan Februari kemarin.
Target penerima BLT mitigasi pangan ini adalah 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dengan anggaran sebesar Rp 11,25 triliun melalui pagu anggaran bansos di Kementerian Sosial. Bansos ini berbeda dengan BLT dan bansos beras El-Nino yang ditujukan untuk 22 juta KPM.
"Sebelum Ramadan. Tunggu sidang isbat dulu," kata Airlangga mendetailkan waktu penyaluran BLT tersebut.
Adapun bantuan tersebut diberikan dengan besaran Rp 200 ribu selama tiga bulan yakni Januari, Februari, dan Maret. Namun, pemerintah akan memberikannya sekaligus senilai Rp 600.000.
Bantuan BLT mitigasi pangan ini diberikan untuk mengantisipasi harga pangan yang terus naik. Pemerintah memberikannya adalah sebagai bentuk intervensi menjaga daya beli masyarakat. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan harga beras kembali stabil.