Menko Airlangga Hartarto: PR MDI Capai Target Ekonomi Syariah Indonesia Nomor Satu Dunia
Bogor - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi MDI telah menyelenggarakan Milad secara baik, karena memilih pondok pesantren tempat acara.
Selanjutnya dalam acara puncak Milad MDI ke 46 tahun tersebut, menyampaikan Indonesia sebagai negara islam terbesar. Pondok punya potensi besar, kita punya 39,6000 pesantren dan kita punya lebih dari 4, 8 juta santri.
Sebab itu, basis pesantren tentu saja potensi pengembangan dan meningkatkan ekonomi syariah dan dalam mendukung keuangan inklusif.
“Saya gak minta banyak-banyak kepada Kyai Choirul Anam, minimal 10 ribu pesantren cukup, tapi kalau santrinya minimal 4 juta, itu menjadi jaringannya MDI dalam 5 tahun kedepan, sehingga kita bisa nomor satu di dunia,” ucapnya.
Menurut Menko Perekonomian, Airlangga, bekerjasama dengan pesantren hal yang penting dalam mengembangkan ekonomi syariah mendukung keuangan inklusif. Pesantren bukan hanya pendidikan, dan pengajaran keagamaan saja. Tetapi juga tanggung jawab besar untuk pemberdayaan sosial ekonomi.
“Oleh bapak presiden sendiri sudah mengeluarkan regulasi, ormas keagamaan mendapatkan privilege, atau keistimewaan. Tentu adik-adik santri sebagai generasi muda, mempunyai kesempatan di era digitalisasi ini. Saya berharap target inklusi keuangan,” katanya di aula pondok pesantren Mama Bakry Sadeng, Sabtu, (1/6/2024).
Selain itu Airlangga juga menyerahkan hadiah kepada juara festival qasidah rebana se-jabodetabek dan menyerahkan bantuan untuk Ponpes.
Sebelumnya, terdapat santripreneur dari Deputi Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan kementerian perekonomian, Askrindo dan Jamkrindo. Sosialisasi keuangan inklusif bagi santri dan masyarakat sekitar pesantren. Yang menjadi para narasumber pembicara BPKH, Baznas, BSI, BJB, Askrindo, Askrindo Syariah, Jamkrindo, dan Jamkrindo Syariah.