Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Apresiasi Wacana Partai Demokrat, Nurul Arifin: Golkar Bisa Berkoalisi Dengan Siapa pun Selama Memiliki Visi yang Sama
  Nyoman Suardhika   11 Juni 2021
Credit Photo / Pikiran Rakyat

Kabargolkar.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin merespons positif pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief ihwal koalisi di Pilpres 2024. Sebelumnya, Andi mengutip pandangan sejumlah pengamat bahwa koalisi Demokrat dan Golkar tergolong paling aman dan nyaman.

Namun, Nurul mengingatkan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) X dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partainya telah memberikan dukungan kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden (capres) di 2024 nanti.

"Kami mengapresiasi wacana Partai Demokrat. Namun mandat dari Munas dan Rapimnas yang berasal dari seluruh pengurus daerah sampai pusat, mendukung Bapak Airlangga Hartarto sebagai capres (dari) Partai Golkar," kata Nurul kepada wartawan, Kamis (10/6/2021).

Ia menyampaikan, Partai Golkar sangat fleksibel dan ingin membuat mitra koalisi merasa nyaman. Menurutnya, Golkar bisa berkoalisi dengan siapa pun selama memiliki visi yang sama.

"Kami tidak ingin mendahului yang belum pasti. Koalisi bisa dengan siapa pun yang memiliki visi yang sama dengan platform Partai Golkar. Untuk saat ini, Ketua Umum kami masih fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Menko Perekonomian," katanya.

Terpisah, Andi menyampaikan bahwa posisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sama seperti Airlangga saat ini. Bila Airlangga fokus bekerja sebagai Menko Perekonomian, menurutnya, AHY sibuk melakukan konsolidasi partai serta membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, penjodohan duet Airlangga-AHY di Pilpres 2019 merupakan dampak dari ambang batas presiden. Koalisi ini, katanya, pas dan cocok.

"Demokrat memahami penjodohan ini muncul oleh beberapa lembaga survei dan konsekuensi presidential threshold 20 persen. Banyak yang menyebut koalisi 20 persen Golkar dan Demokrat adalah koalisi ideal," ujarnya.

Namun, Andi mengatakan belum ada pembicaraan resmi antara Golkar dan Partai Demokrat soal penjodohan Airlangga-AHY hingga saat ini. Ia hanya menyampaikan bahwa koalisi ini disebut paling nyaman dan tak ruwet.

"Koalisi Demokrat-Golkar disebut koalisi paling aman, nyaman, dan enggak ruwet. Ini pandangan pengamat," ucap Andi.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.