Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Menpora Amali: Pabrik Prestasi Olahraga Itu Bernama DBON
  Nyoman Suardhika   02 September 2021
Credit Photo / Kemenpora

Kabargolkar.com - Menpora Amali memberikan opening speech pada Sosialisasi Desain Besar Olahraga
Nasional (DBON) yang diselenggarakan bersama PWI dan SIWO PWI seluruh Indonesia, secara daring, Rabu (1/9). Sekali lagi ditegaskan bahwa untuk meraih prestasi seorang atlet tidak bisa melalui jalan pintas, harus melalui pembinaan berjenjang dan jangka panjang.

"Tidak ada jalan pintas dalam meraih prestasi, minimum butuh waktu 10 tahun atau 10.000 jam latihan. Itu kata pakar ya," ucap Menpora Amali.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk merealisasikan seluruh tahapan tersebut kini sudah ada pedomannya yaitu DBON. Berawal dari arahan Presiden RI Joko Widodo pada Haornas ke-37 tahun lalu, kini ditekadkan akan dilaunching pelaksanaannya pada Haornas ke-38, 9 September mendatang.

"Ini merupakan perintah Presiden kepada saya yang tidak perlu ditafsirkan macam-macam karena sudah jelas. Yaitu mereview total ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional, hasil diskusi dengan para pakar, akademisi, dan para praktisi, lahirlah DBON. Semoga segera keluar payung hukum berupa Perpres dan tekad kita pada 9 September saat Haornas nanti kick off oleh Bapak Presiden sebagai titik awal dimulainya DBON," tegasnya penuh optimisme.

Secara garis besar dan mendasar disebutkan isi DBON adalah pembinaan olahraga dari hulu hingga hilir. Olahraga masyarakat atau olahraga rekreasi sebagai hulu diharapkan mampu mewujudkan kebugaran, dimana dengan banyaknya talenta-talenta yang bugar jenjang-jenjang selanjutnya mudah didapatkan, sampai puncaknya pabrikasi prestasi dapat tercapai.

"Prestasi tidak boleh seperti sekarang, by accident, hanya menemukan kemudian dipoles dan berhenti tidak ada kelanjutan. Prestasi harus dipabrikasi, pabriknya adalah DBON, talenta yang sehat dan bugar adalah bahannya," tambahnya.

Didalam DBON juga ditetapkan cabor apa saja yang bisa dikerjakan pembinaannya, rekrutmen atlet, dan target yang jelas dalam setiap Olimpiade hingga nanti 2044 jelang Indonesia Emas 2045.

"Tidak mungkin sekitar 70 cabor yang ada di KONI kita garap semua, sumber daya kita terbatas. Kita prioritaskan pada yang dipertandingkan di Olimpiade, kemudian dari hasil diskusi dengan para pakar kita harus memperhatikan kondisi fisik yang bisa bersaing dan unggul sehingga ditetapkan cabang-cabang yang menitikberatkan pada akurasi dan teknik," jelas Menpora Amali.

Ada 12 cabor nomor Olimpiade dan 2 cabor yang dipersiapkan karena potensi besar mendulang medali bila menjadi tuan rumah atau ketika nanti sudah medapat dukungan sesuai persyaratan dipertandingkan di Olimpiade.

"Ada 12 nomor Olimpiade yang menjadi unggulan, yaitu bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, dan senam artistik. Sementara 2 yang dipersiapkan karena punya potensi besar yaitu pencak silat dan wushu. Jika Indonesia berhasil menjadi tuan rumah tentu mudah, sekarang masih perlu diperjuangkan untuk mendapatkan dukungan minimal 75 negara dan tersebar 5 benua. Untuk wushu relatif lebih mudah karena sudah didukung lebih dari 75 negara," imbuhnya secara rinci.

Sementara Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari sebagai pembicara penutup sangat memberikan apresiasi atas lahirnya DBON

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.