Kabargolkar.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan keynote speech dalam Dies Natalis Emas bertema Membangun Negara Industri Maju, untuk Menyukseskan Visi Indonesia Emas 2045.

Airlangga memaparkan, sektor industri menopang 19,5% dari seluruh sektor perekonomian nasional. Dan tahun 2021 menunjukan pertumbuhan yang ekspansif.

"Industri kesehatan dan farmasi menjadi pilar industri pemerintah, yang diharapkan banyak lulusan Teknik Industri berkarya di sana," kata Airlangga dirilis TI ITB, Kamis (20/1/2022).

Menko Perekonomian juga menyampaikan saat ini Indonesia memiliki  241 industri manufaktur farmasi, 132 industri kesehatan tradisional, dan 18 industri ekstraksi alam.

"Tingkatkan daya saing dan kemampuan, terutama dalam transformasi digital terutama di sektor manufaktur menuju Indonesia Emas 2045. Terima kasih Teknik Industri ITB,” pesan Airlangga.

Sementara Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo, menyampaikan, saat ini pembangunan industri dihadapkan pada tantangan pandemi Covid-19 yang mengakibatkan hambatan di semua sektor di semua negara.

"Untuk itu dibutuhkan peran maksimal lulusan Teknik Industri untuk mencari solusi dan menjaga momentum kebangkitan industri pasca pandemi dan penguatan SDGs untuk pemulihan ekonomi dalam era industri 4.0," kata Agus.

Sedangkan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dalam sambutannya menyampaikan kunci keilmuan TI adalah pentingnya memandang sistem secara terintegrasi, tidak hanya dari sisi teknik, namun juga manajemen, bisnis, sosial, budaya, humaniora.

Saat ini TI telah berkembang menjadi beberapa program studi serumpun, antara lain Magister dan Doktor Teknik dan Manajemen Industri, Sarjana Manajemen Rekayasa Industri, dan Magister Logistik.

Teknik Industri juga yang menjadi pendiri dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB. Dari TI ITB saat ini telah menyebar menjadi 200 prodi TI di seluruh nusantara.

"Saat ini banyak alumni Teknik Industri ITB yang menduduki peran penting di berbagai sektor seperti di pemerintahan, swasta, BUMN, startup/unicorn, bahkan di bidang seni dan budaya," ungkap Rektor ITB.(timesindonesia.co.id)