[caption id="attachment_10676" align="aligncenter" width="700"] Agun Gunandjar Sudarsa. (Photo/PoskotaNews)[/caption] Kabargolkar.com, Jakarta - Fraksi Partai Golkar MPR RI menggelar Silaturahmi Proklamasi Kemerdekaan ke-73 RI dengan tema “Optimisme Menatap Masa Depan” di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (30/8/2018). Silaturahmi itu dibuka Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Silaturahmi dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara. Silaturahmi Kemerdekaan itu membahas beberapa tema yaitu ekonomi, hukum dan demokrasi, kehidupan beragama, serta penguatan informasi dalam Era 4.0. Narasumber silaturahmi adalah Dr Enny Srti Hartati, MSi, Prof Dr Satya Arinanto, SH, MH, Prof Dr Azyumardi Azra, dan Menkominfo Ir Rudiantara. Diskusi dihadiri Wakil Ketua MPR Dr. Mahyudin ST, MM serta sejumlah elit Partai Golkar di MPR/DPR dan pengurus DPP, di antaranya Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus, Rambe Kamarul Zaman, Agun Gunandjar Sudarsa, Idris Laena, Roem Kono, Ace Hasan Syadzily, dan lainnya. Dalam kesempatan ini, Ketua pelaksana acara Agun Gunandjar Sudarsa yang juga legislator Golkar di DPR komisi XI, juga sempat meyinggung masalah soliditas dan optimisme kepada kader dan internal Golkar yang sekarang seolah terbelah dalam menentukan pilihan dalam pilpres. " Tidak ada kata Apatis, pesimis. Kita harus optimis.Lakukan dan kerjakan apa yg menjadi kewajiban kita sebagai insan yang beragama dan warga negara di lingkungan dan tupoksi kita masing - masing. " ungkap Kang Agun dalam rilis yang dierima redaksi Kabargolkar.com, selasa (4/9/2018) Agun Gunandjar juga memberikan semangatnya kepada seluruh jajaran dan kader Golkar dimanapun berkiprah, untuk selalu menjaga kesolidan dari tingkat elite sampai akar, mengingat hal ini penting untuk menjaga suara Golkar saat Pileg dan Pilpres nanti. " Bagaimana dengan Partai Kita, tidak ada beda, Apalagi Golkar adalah partai Solid, Terstruktur, mengakar dari Elite hingga Pokar. Rapatkan barisan, kibarkan panji2 golongan karya, menangkan pileg/pilpres 2019. " demikian ujur Ketua Fraksi Golkar DPR RI tersebut. (Sumarsono)