[caption id="attachment_11347" align="aligncenter" width="780"] Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Foto: Edzan Raharjo/detikcom[/caption] kabargolkar.com - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan dirinya masuk ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun karena belum ada penugasan resmi, maka dia mengaku belum memikirkan soal cuti. Padahal, Haryadi yang tercatat sebagai Ketua DPD Partai Golkar DIY masuk dalam Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (KIK) DIY untuk menenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Saya yang jelas masuk dalam tim kampanye nasional (daerah, red) DIY, tapi tidak sebagai ketua, kalau tidak salah sebagai penasihat," kata Haryadi saat dihubungi detikcom, Kamis (13/9/2018). "Ya nanti kita lihat penugasan partainya kayak apa, gitu lho, dan itu (penunjukan sebagai juru kampanye) adalah penugasan partai. Sampai saat ini belum (belum ada penugasan)," tuturnya. Karena belum mendapat arahan partai, Haryadi mengaku belum terpikir mengambil cuti. Dia menegaskan saat ini masih fokus menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Yogyakarta. "Saya melaksanakan tugas saya sebagai wali kota, dan juga bersama-sama dengan wakil wali kota. Komitmen kami kepada masyarakat seperti itu, udah itu saja," ungkapnya. Sebagai informasi, kemendagri menjelaskan bahwa setiap kepala daerah memiliki hak untuk mengajukan cuti kampanye. Ketentuan itu diatur dalam pasal 35, 36, dan 38 PP No 32/2018. Aturannya, cuti kampanye hanya bisa diambil satu hari kerja setiap pekannya. Sementara untuk hari libur, setiap kepala daerah bebas berkampanye sesuai tahapan pemilu 2019 mendatang. sumber berita