kabargolkar.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto merevisi target perolehan kursi legislatif di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta usai masuknya Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke partai beringin.
Airlangga menuturkan, khusus untuk wilayah Jabar, Golkar masih menunggu sumbangan calon anggota legislatif dari Ridwan Kamil.
“Dengan kehadiran Kang Emil, sepertinya (target kursi) harus dihitung ulang. Tapi nggak usah terlalu banyak, yang penting nambah,” tutur Airlangga saat menghadiri Rakornis Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) Partai Golkar di Jakarta, dalam keterangan, Rabu (25/1/2023).
Airlangga mengatakan, ada penambahan hampir 100 persen perolehan kursi caleg Golkar di wilayah Jawa I. Rincian penambahan target, antara lain, Provinsi Banten ditarget mengirim empat kadernya untuk duduk di kursi DPR RI.
Sebelumnya, Banten hanya mengirim tiga kadernya duduk di kursi parlemen Senayan pada Pemilu 2019. Golkar juga menargetkan penambahan kursi DPRD di wilayah Banten. Yakni, dari 11 kursi DPRD Provinsi menjadi 20 kursi. Sementara, untuk kursi DPRD Kabupaten dan kota dari 60 kursi menjadi 90 kursi.
Di Provinsi Jawa Barat, masuknya Ridwan Kamil membuat sedikit perubahan. "Khusus Jabar dari 14 DPR RI menjadi 23. Jangan tepuk tangan dulu. Itu 14 menjadi 23 belum ada Kang Emil. Jadi pertanyaannya Kang Emil ingin nambah berapa nih. Target sementara 23 belum ada Kang Emil. Dengan Kang Emil tentu ada tambahan,” tegas Airlangga.
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, Golkar menargetkan perolehan empat kursi DPR RI untuk Provinsi DKI Jakarta. Untuk kursi DPRD Provinsi, partai berlambang pohon beringin menargetkan 12 kursi dari sebelumnya enam kursi.
"Kalau naik 100 persen ya kita apresiasi. Sebetulnya itu saja target yang ingin ditegaskan. Para fungsionaris sudah kita berikan tugas, dan dalam enam bulan akan kita evaluasi,” tegas Airlangga.