Kabargolkar.com - Bursa capres 2024 masih didominasi oleh lima nama yakni Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan Anies Baswedan.
Yang menarik, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) untuk mengukur kecenderungan masyarakat dalam memilih parpol dan tokoh bakal capres pada pemilu 2024, nama Airlangga muncul paling atas.
"Dalam survei ini nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas tokoh-tokoh kandidat capres. Jika pilpres digelar saat ini, tingkat elektabiltas Airlangga sebesar 24,1 persen. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitasnya sebesar 18,1 persen," ujar Koordinator JJI, Agusta Irawan Agus dalam pesan elektronik tang diterima redaksi, Minggu (5/3/2023).
Sementara, Ganjar Pranowo yang belum ada kepastian memiliki tiket untuk maju di pilpres berada di urutan ketiga, dengan tingkat elektabilitas sebesar 12,6 persen. Lalu ada nama Anies Baswedan di urutan keempat dengan tingkat elektabilitas sebesar 8,2 persen.
"Urutan kelima ada Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 6,4 persen kemudian secara berurutan ada nama Andika Perkasa 5,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen, dan Muhaimin Iskandar 2,7 persen," katanya.
"Dan tokoh lainnya seperti Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, La Nyalla Mataliti, Moeldoko, Khofifah Indar Parawansa, dijumlahkan hanya memiliki tingkat elektabilitas 7,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 12,2 persen," tambahnya.
Kata Agus, tingginya elektabilitas Airlangga karena dianggap mampu menjawab keinginan masyarakat. Dia dinilai mampu menghadapi krisis seperti ancaman krisis perekonomian saat adanya pandemi Covid-19.
"Serta memiliki program populis yang nyata dirasakan oleh rakyat seperti saat Airlangga diberi tugas oleh Presiden Jokowi dalam menanggulangi Covid-19. Dia juga teruji memulihkan ekonomi nasional akibat dampak Covid-19, dimana ada program Prakerja, bansos, dan bantuan UMKM," jelasnya.
Survei JJI dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 12-25 Februari 2023 sebanyak 2.080 responden dipilih tersebar di 34 Provinsi, dengan metode multi stage random sampling. Adapun toleransi atau batas kesalahan survei ini adalah sekitar 2,15 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim mengatakan unggulnya nama, Airlangga Hartarto sebagai presiden 2024 pilihan masyarakat merupakan bentuk keinginan masyarakat, untuk perubahan dan melanjutkan program Jokowi.
"Ya unggulnya Airlangga Hartarto sebagai Presiden 2024 pilihan masyarakat adalah bentuk keinginan masyarakat untuk perubahan, dan melanjutkan program Jokowi," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa saat ini masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok capres dari suku, tetapi lebih pada kerja nyata. Ini yang terjadi pada Airlangga yang telah membuktikan kinerjanya sebagai Menko perekonomian.
"Masyarakat di Jawa tidak lagi melihat sosok calon pemimpin dari suku, tetapi melihat dari kinerjanya yang nyata seperti yang dilakukan Airlangga sebagai Menko Perekonomian," pungkasnya. (wartaekonomi.co.id)