Kabargolkar.com - Sejarah kelam penindasan struktural melalui penjajahan dunia pada prinsipnya telah menjadi bagian dari sejarah dominasi dan eksploitasi manusia terhadap manusia. Namun belum berhenti dan belum menemukan titik terang hingga saat ini.
Di berbagai penjuru dunia, masih banyak penderitaan kaum tertindas - mulai dari kaum tani, buruh, nelayan dan kaum miskin kota.
Penderitaan ini jauh melampaui batas negara, lintas agama, lintas suku, ras, dan batas geografis.
Perang, ketimpangan, kelaparan, pendidikan rendah, pengangguran, kerusakan lingkungan dan kemiskinan adalah bukti nyata penjajahan yang terjadi hampir di seluruh penjuru dunia, mulai dari Asia, Amerika Latin hingga Afrika.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (Hublu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam pidatonya, Jumat (31/3).
Hal itu disampaikan Dave dalam acara Forum Perjuangan melawan Neokolonialisme, yang diinisiasi Partai Rusia Bersatu (United Russia) pimpinan Dimitry Medvedev yang juga mantan Presiden Rusia 2008-2012.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 ini mentuturkan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang telah lama menderita oleh penjajahan, mulai dari zaman Portugis, Inggris, Belanda hingga Jepang.
Bahkan setelah kemerdekaan, neo-kolonialisme-imperialisme masih menggedor pintu kemerdekaan Indonesia dan berusaha meruntuhkan pilar-pilar jembatan emas kemerdekaan.
Tetapi orang Indonesia telah mengalami kemajuan, Kini eskalasi tuntutan kedaulatan rakyat pun semakin hari semakin meningkat.
“Hal ini selaras dengan solidaritas masyarakat di seluruh dunia yang terus tumbuh melawan penindasan,” ujarnya.
Menurutnya, pentingnyabmempererat kerja sama terutama antar bangsa yang tertindas. Khususnya kata dia, dalam memperhatikan aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia, hubungan kemanusiaan yang lebih luas untuk bersama-sama memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan.
Ketiga hal tersebut merupakan musuh kita bersama yang nyata dalam membangun bangsa, ekonomi dunia. Dan dalam membangun peradaban manusia yang lebih baik sesuai dengan harkat dan martabat manusia.
Hanya dengan solidaritas rakyat yang kuat, neokolonialisme-imperialisme dapat segera ditumbangkan,” jelasnya.
Dia menyebutkan, acara yang digelar Partai Rusia Bersatu tersebut sangat baik dalam memperkuat hubungan antar negara dan membangunan tananan dunia yang lebih baik lagi.
“Ini sebagai bentuk kerja sama partai Golkar dengan Partai Rusia Bersatu dan ini kegiatan yang bagus,” pungkasnya. (buddyku.com)