DPD Partai Golkar Jawa Barat Gelar Rapat Pleno dan Penandatanganan Pakta Integritas
kabargolkar - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Jawa Barat menggelar rapat pleno dan penandatanganan pakta integritas oleh para Calon Legislatif di Hotel Horison, Kota Tasikmalaya, Kamis (25/10/2018).
Rapat pleno dihadiri oleh para Caleg se Pringan Timur yang maju di Pemilihan Legislatif 2019 mendatang. Selain Caleg, hadir juga pengurus harian DPD Golkar Provinsi Jawa Barat dan daerah di Priangan Timur.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan selain bersilaturahmi, agenda pokok dalam rapat adalah penandatanganan pakta integritas dan surat pernyataan caleg.
Dibahas juga, penyampaian teknis dana dan jadwal kampanye, penyerahan surat keputusan (SK) tandem bagi caleg, dan penetapan Tim Pengendali Pemenangan Pemilu 2019.
“Ini bagian dari tindak lanjut kebijakan Golkar. Khususnya mengenai kebijakan tandem caleg dalam kegiatan pemenangan partai di Pemilu 2019 yang akan datang,” ucapnya.
Menurutnya, caleg harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, karena Partai Golkar ingin seluruh dapil menang. Untuk itu, penandatanganan dilakukan untuk menguji ketokohan.
Ia menegaskan, para calon legislatif dari partainya harus memahami tugas dan fungsinya masing-masing baik sebelum maupun setelah terpilih. Selain itu, memiliki elektabilitas keterpilihan minimal sebesar 0,1 persen.
“Angka itu merupakan standarisasi ketokohan. Kalau 0,1 persen saja tidak tercapai ya ke depan tidak usah jadi tokoh Golkar. Sebab, Golkar tidak boleh diisi oleh orang yang tingkat ketidaksukaan publiknya tinggi dikarenakan jadi kontra produktif bagi partai,” ujarnya.
Namun, menurut Dedi, selama ini tingkat elektabilitas partai berlambang pohon beringin tersebut selalu tinggi. Disamping itu, harus juga berkomitmen untuk tidak melakukan tindak pidana dalam bentuk apapun termasuk tindak pidana korupsi dan bisnis yang melanggar aspek lingkungan.
“Kemudian menyumbangkan 15 persen total penghasilannya untuk rakyat miskin dan juga tidak poligami. Jika ada yang melanggar daripada pakta integritas yang telah ditandatangani akan diberhentikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu Golkar Jawq Barat, H. Yod Mintaraga mengatakan dalam kegiatan saat ini lebih pada teknis pemenangan baik itu di Pileg maupun Pilpres. Tentunya dalam hal ini, para Caleg harus mengikuti aturan-aturan main yang harus menjadi pegangan saat di lapangan.
Para Caleg juga harus berupaya untuk membesarkan partai, karena momen ini hal yang penting bagi partai. Hal terpenting lainnya, adalah para caleg harus dekat dan komunikasi dengan rakyat.
Apalagi suara Golkar adalah suara rakyat, suka atau tidak suka disaat nanti sudah terpilih harus bekerja untuk rakyat sekalipun bukan yang memilih.
“Kita bekerja dan berjuang untuk rakyat, maka harus dekat dengan rakyat. Terkait target kursi untuk Jawa Barat naik menjadi 27 kursi, begitupun untuk Kota dan Kabupaten ditargetkan jumlah kursi harus naik,” ungkapmya.{
kabarpriangan}