didiami oleh para tokoh GAM.
Melalui para tokoh GAM inilah jalinan tali temali bisa dirajut, hasil damai sudah didapat.
4. Berperan Penting Dalam Dialog Perdamaian Afghanistan
Pada tahun ini juga, Wapres JK mendapat kehormatan menjadi mediator perdamaian di Afghanistan dalam pertemuan tripartit antara Pemerintah Afghanistan, Pemerintah Pakistan dan Milisi Taliban.
Pertemuan tersebut terjadi tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2018, Wapres JK mendapat undangan dari Dewan Perdamaian Agung Afghanistan untuk berbicara pada forum tertinggi Republik Islam Afghanistan tersebut.
[caption id="attachment_15139" align="aligncenter" width="1200"]

 Wapres JK diundang Duta Besar Afghanistan untuk berdialog dalam Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan.[/caption]
Salah satu hal yang ditawarkan Wapres JK kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani adalah membuka pintu bagi Taliban untuk menjadi partai politik legal dan mengikuti pemilu, hal yang sama dan sukses dijalankan di Aceh di mana mantan anggota GAM diajak membentuk partai politik.
5. Mendapat Kehormatan Berpidato Di Sidang Umum PBB Tentang Perdamaian
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato di forum Majelis Umum PBB pada 27 September 2018 dengan judul "Making the United Nations Relevant to all people: Global Leadership and Shared Responsibilities for Peaceful, Equitable and Sustainable Societies".
Di dalam pidato itu, Wapres JK menyatakan tiga poin penting, yakni pertama, untuk menciptakan perdamaian tidak hanya dibutuhkan kekuatan dari negara-negara berpengaruh di dunia, tetapi juga komitmen untuk menjaganya.
Kedua, setelah perdamaian tercapai, maka negara anggota PBB harus juga melakukan pembangunan. Dengan begitu, dampak dari perdamaian itu bisa terasa nyata bagi publik.
Ketiga, masyarakat yang moderat dan toleran merupakan kunci penting untuk melawan tindak kekerasan berbasis ekstrimisme dan radikalisme.
JK membuka pidatonya dengan menyebut untuk menciptakan dunia yang damai, maka mereka tidak perlu jauh-jauh mencari tokoh karakter superhero seperti The Avengers dan Justice League untuk mewujudkannya.
"Kita, di dalam ruangan ini, adalah pemimpin global. Kalau digabungkan, kita semua memiliki kekuatan superhero. Yang perlu kita lakukan adalah memanfaatkan kekuatan, niat, kekuatan, belas kasih dan kerendahan hati individu kita masing-masing," ujar JK dalam pidatonya