Hambalang_ Aula Garudayaksa, Siang itu begitu ramai, meriah, dan tentunya berjalan
dengan hikmat. Seluruh kekuatan berkumpul di Hambalang menghadiri silaturahmi Koalisi Indonesia Maju, dibuka langsung oleh Presiden Prabowo dan dihadiri Presiden ke-6 Republik I Indonesia Pak SBY, seluruh menteri kabinet, pimpinan partai politik, anggota DPR RI, gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia.

 

Presiden Prabowo menjelaskan tentang Demokrasi Pancasila yang hari ini tercermin pada perjalanan hidup seorang jenderal kopassus, yang akhirnya menjadi ketua umum partai berkuasa di Indonesia. Tentu hal ini menjadi sebuah tatanan sejarah dalam kehidupan karir politik seorang Prabowo Subianto. 

 

Presiden Pabowo Subianto menjelaskan dengan tegas dan suara yang lantang bahwa inilah Indonesia kepada seluruh pemimpin dunia, dimana masa-masa pertarungan Prabowo Subianto sangat berwarna dan berliku, di awali tahun 2004 ketika Prabowo maju sebagai bakal calon Presiden melalui konvensi Partai Golkar, meskipun lolos tetapi Wiranto yang terpilih, tahun 2009  Prabowo Subianto tetap maju menjadi calon presiden meskipun akhirnya Prabowo siap menjadi Calon Wakil Presiden dari Mengawati Soekarno Putri, tahun 2014 maju kembali bertarung berpasangan dengan Hatta Rajasa menjadi calon presiden, tahun 2019 Prabowo kembali maju menjadi Calon Presiden berpasangan dengan Sandiaga Uno, pada saat itu berhadapan Jokowi - Ma'ruf, tahun 2024 Prabowo Subianto kembali maju menjadi Calon Presiden berpasangan dengan Gibran Rakabumi raka, terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-8 Periode 2024 - 2029, tentunya ini adalah pelajaran karir politik begitu berwarna, dinamis, berliku, menantang, dan memberi banyak pelajaran tentang Demokrasi Pancasila di negara Republik Indonesia.

 

Prabowo adalah presiden ketiga yang berlatar belakang militer setelah soeharto dan susilo bambang yudhoyono, Lewat perjalan Kontestasi Politik sang Patriot, beliau memberikan gambaran Perspektif yang begitu mendalam dan berwarna tentang Gagasan besar Demokrasi Pancasila yang dijalani lewat karir Sang Patriot Politik Presiden Republik Indonesia ke-8.

 

Sang Patriot Menjelaskan Bahwa Inilah sistem Demokrasi kita, sebagai anak Bangsa yang berjiwa besar, kalah menang itu bukanlah masalah, tetapi menjadi ruang semangat kita bersama, gotong royong membangun republik yang kita cintai, bertarung di Pilpres itu biasa, saling beda pendapat itu biasa, menjadi rival dalam pilpres itu biasa, tetapi setelah pilpres dan melahirkan mandataris rakyat menjadi presiden, kita wajib bersatu kembali untuk kebesaran Republik Indonesia.

 

Saya sering mengalami kekalahan di medan tempur, sering mengalami kekalahan di gelanggan Politik yaitu Pemilih Presiden tetapi itu bukanlah hal yang mebunuh semangat juang dan cita-cita merah putih saya membangun republik, mengabdikan diri saya untuk Indonesia. Kedewasaan, keihklasan, kesabaran, keberanian, keteguhan, kecintaaan, dan semangat perjuangan yang harus tertanam dalam diri seorang Patriot Politik untuk menjalankan Demokrasi Pancasila demi kebesaran Bangsa kita dan membangun masa depan rakyat indonesia setara, adil dan bermartabat. Inilah gambaran dari Demokrasi Pancasila yang diselalu dijelaskan oleh Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subiantao kepada seluruh Pemimpin Dunia.