[caption id="attachment_16152" align="aligncenter" width="910"]
Prabowo Subianto (SP/Joanito De Saojoao)[/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Capres Prabowo Subianto menyebut ada elite bangsa rai gedhek (tak tahu malu) yang suka mencuri. Partai Golkar justru menyindir mantan anggota DPR dari Fraksi PKS, Yudi Widiana, yang pernah menggunakan kode bahasa Arab dalam kasus suap pembangunan jalan di Maluku dan Maluku Utara.
"Soal pemberantasan korupsi juga menjadi perhatian khusus kita bersama. Saya kira keprihatinan yang mendalam terhadap masalah korupsi yang disampaikan Pak Prabowo juga menjadi keprihatinan kita juga," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syaidzily, saat dihubungi, Rabu (28/11/2018).
"Bukan hanya tidak malu atau rai gedhek, yang korupsinya menggunakan kode-kode bahasa agama juga Pak. Pakai bahasa liqo dan juz segala macam. Bahkan masih ada yang tidak mau mengundurkan diri dari jabatan sebagai salah satu pimpinan legislatif dan sudah ditetapkan tersangka, saat ini belum mau mundur dari jabatannya," kata imbuhnya.
Menurutnya, pemberantasan korupsi jangan menjadi retorika saja. Ace juga mengajak parpol lain bersih-bersih di lingkup internal partai.
"Jadi sebaiknya masalah pemberantasan korupsi itu sebaiknya tak hanya menjadi bahan retorika belaka. Mari kita memberantasnya dari partai kita dan orang-orang sekeliling kita agar memiliki integritas dan bersih," ujar Ace.
Dia menyebut Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga memiliki komitmen pemberantasan korupsi. Pengurus Golkar juga menandatangani pakta integritas untuk mendukung pemberantasan korupsi.
"Pengurus Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar menandatangani pakta integritas untuk tidak melakukan tindakan tidak terpuji itu. Hal itu telah ditunjukkan oleh kami pada saat kami menghadapi adanya kader partai yang terlibat dalam kasus korupsi," sambungnya.
Sebelumnya, di hadapan ribuan warga Muhammadiyah DIY, Prabowo menyinggung para elite bangsa Indonesia rai gedhek (tidak tahu malu), suka nyolong tapi mukanya sok tak berdosa. Namun, menurutnya, rakyat sekarang tidak bodoh lagi.
Prabowo mengatakan saat ini rakyat tahu dan mengerti apa yang terjadi pada bangsanya.
"Saya lihat elite-elite di Jakarta itu rai gedhek bener, mukanya itu lho, seolah-olah ndak berdosa. Padahal rakyat nggak bodoh, rakyat tahu," kata Prabowo di Hotel Prima Jalan Magelang Km 11, Sleman, Rabu (28/11/2018).
(detik)