Kabargolkar.com - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, meninjau Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat (Jabar). Airlangga mengatakan pelabuhan tersebut bakal mempermudah ekspor dari sejumlah kawasan industri.
"Saya didampingi oleh Wakil Ketua DPR Lodewijk, kemudian juga hadir Dirjen Perhubungan Laut dan dari sini Operator Kapten Dian. Jadi kunjungan ini untuk melihat proyek strategis nasional (PSN) terkait dengan Pelabuhan Patimban," kata Airlangga kepada wartawan di lokasi, Rabu (24/1/2024).
Airlangga mengatakan Pelabuhan Patimban menjadi nadi pengembangan Rebana Metropolitan yang terdiri dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat. Tujuh daerah itu ialah Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.
"Pelabuhan Patimban ini menjadi nadi daripada pengembangan kawasan Rebana dan juga menopang kawasan industri di Bekasi, Karawang, Purwakarta," jelasnya.
Airlangga mengatakan pelabuhan ini digunakan untuk kegiatan ekspor ke berbagai negara. Dia mencontohkan ekspor otomotif yang dilakukan lewat pelabuhan ini.
"Dan hari ini kita lihat di belakang kendaraan yang diekspor ke berbagai negara termasuk Jepang, Singapura dan yang lain. Dan kalau kita lihat memang ekspor otomotif Indonesia meningkat setiap tahun," tuturnya.
Dia mengatakan Pelabuhan Patimban siap untuk melayani 218 ribu kontainer. Dia berharap sebagian kontainer yang selama ini berlabuh di Tanjung Priok dapat beralih ke Patimban.
"Dan kawasan pelabuhan ini yang disiapkan untuk sekitar 218 ribu (kontainer), tahun kemarin tercapai 223, di atas 100 persen. Jadi sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal, namun tentu kita berharap bahwa ini kapasitasnya akan naik. Yang berikut tentu untuk kontainer-kontainer yang selama ini juga ke Tanjung Priok mungkin sebagian bisa dialihkan ke Pelabuhan Patimban," ucapnya.
"Investasi tahap pertama itu sekitar Rp 18 triliun, tahap kedua sekitar Rp 14 triliun, dan investasi jalan tol sekitar Rp 10 triliun tambahan. Jadi berharap dengan selesainya nanti jalan tol akses dari jalan Tol Cipali bisa langsung ke pelabuhan karena itu menjadi penting untuk menurunkan logistic cost (biaya) kita," tambahnya.