Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mempertemukan Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, dan Anindya Bakrie, yang sebelumnya bersaing dalam pemilihan ketua umum.
Pertemuan ini berlangsung saat makan siang, di rumah dinas Bahlil, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/9/2024). Situasi ini di tengah perdebatan mengenai arah kepemimpinan Kadin dan pentingnya menjaga soliditas organisasi.
Melalui unggahan di instagram @bahlillahadalia pada Jumat (28/9/2024) Bahlil mengucapkan rasa syukur atas pertemuan yang terjadi antara Arsjad dan Anindya itu. Dirinya berharap keduanya berkomitmen untuk menjaga Kadin Indonesia tetap satu, utuh dan solid.
Dalam kesempatan itu Bahlil juga melontarkan candaan bahwa Arsjad dan Anindya merupakan sahabat namun keduanya adalah tukang goreng.
"Mereka dua ini sahabat sebenarnya, cuma tukang goreng. Tapi saya yakin mereka dua ini dewasa untuk kebaikan Kadin, rakyat, bangsa dan negara," katanya.
Saat itu Bahlil juga menanyakan komitmen Arsjad dan Anin bahwa Kadin seharusnya tidak boleh ada dua organisasi Kadin, yang disambut positif oleh keduanya sembari meletakkan tangan secara bersamaan.
"Tos, Kadin satu gak boleh dua, setuju gak?," katanya. "Setuju," sambung Arsjad dan Anin.
Seperti diketahui, Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum KADIN Indonesia lewat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang digelar hari Sabtu (14/9/2024) lalu.
Munaslub ini menandai terulangnya dualisme kepemimpinan KADIN Indonesia. Sebab, Arsjad Rasjid disebut baru akan mengakhiri jabatannya sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia tahun 2026 nanti.