KABARGOLKAR.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan partainya siap menyambut siapa saja yang ingin bergabung, termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi. Ia menegaskan bahwa Golkar merupakan partai yang terbuka bagi rakyat dan bukan milik keluarga tertentu.
"Jadi, ini bukan soal mengajak atau tidak mengajak. Karakter Golkar adalah sebagai partai terbuka, partai rakyat. Golkar ini bukan milik keluarga dan tidak ada pemegang saham terbesar," kata Idrus dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Jumat (6/12).
Namun, Idrus menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada informasi atau komunikasi terkait kepindahan Jokowi ke partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia menyebut bahwa saat ini para kader Golkar sedang sibuk mempersiapkan perayaan Hari Ulang Tahun Partai Golkar yang ke-60.
"Setelah Munas kemarin, di mana Pak Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum, fokus kami saat ini adalah puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang akan digelar tanggal 12 Desember di Sentul, Bogor, Jawa Barat," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa Jokowi sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng. Hasto menyatakan bahwa tidak hanya Jokowi, tetapi juga Wakil Presiden periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah bukan kader PDIP. Pernyataan ini memicu spekulasi terkait langkah politik Jokowi dan keluarganya ke depan.
Golkar, dengan posisinya sebagai salah satu partai besar di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk menjadi wadah terbuka bagi individu yang ingin berkontribusi membangun bangsa. (rif)