DPP Partai Golkar Bidang Perempuan Gelar Silaturahmi, Peringatan Hari Ibu 2024, dan Bedah Buku "Memahat Jejak, Merawat Asa
Kabargolkar Jakarta -- Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bidang Perempuan akan menggelar acara bertajuk Silaturahmi Perempuan Partai Golkar & Peringatan Hari Ibu 2024. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
Mengusung tema “Perempuan Golkar: Berkarya, Berdaya, dan Bersatu untuk Indonesia Maju”, kegiatan tersebut menjadi momen penting bagi perempuan Partai Golkar untuk mempererat silaturahmi sekaligus menegaskan komitmen mereka dalam mendukung kemajuan perempuan di Indonesia. Ketua Bidang Perempuan DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian, menegaskan pentingnya acara ini sebagai bentuk penghormatan kepada peran perempuan dalam membangun bangsa. “Acara ini adalah momentum untuk merayakan kontribusi perempuan sekaligus mempertegas peran mereka dalam pembangunan bangsa,” ujarnya.
Salah satu agenda utama dalam peringatan ini adalah bedah buku berjudul Memahat Jejak, Merawat Asa yang ditulis oleh Sri Suparni. Buku ini menggambarkan perjalanan perempuan Golkar dalam mendorong perubahan positif, khususnya di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Hetifah menjelaskan, “Buku ini tidak hanya mendokumentasikan sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi perempuan Indonesia.”
Sri Suparni, penulis buku tersebut, mengungkapkan bahwa karyanya dirancang untuk memotivasi perempuan Golkar agar terus memberikan kontribusi terbaik. “Buku ini adalah penghormatan terhadap dedikasi perempuan Golkar sekaligus semangat untuk terus melangkah maju demi bangsa,” ungkapnya. Bedah buku ini diharapkan menjadi wadah refleksi sekaligus inspirasi bagi seluruh perempuan Indonesia.
Peringatan Hari Ibu tahun ini juga menjadi momen peluncuran Manifesto Perempuan Golkar, sebuah panduan strategis yang terdiri dari lima pilar utama. Manifesto ini menegaskan komitmen perempuan Golkar untuk terus mendukung pembangunan bangsa. Pilar pertama adalah perempuan Golkar berkomitmen menjadi penggerak perubahan di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. Kedua, mereka mendorong terciptanya ruang inklusif dan keadilan gender di semua lini kehidupan.
Pilar ketiga mencakup upaya membuka akses pendidikan dan pelatihan, khususnya bagi perempuan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Keempat, perempuan Golkar memperkuat peran perempuan dalam menciptakan keluarga tangguh yang menjadi fondasi kokoh bagi bangsa. Terakhir, mereka berkomitmen menanamkan nilai-nilai kebangsaan, menjaga harmoni sosial, dan memperkokoh persatuan.
“Manifesto ini adalah cerminan semangat kami untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia,” jelas Hetifah. Ia menambahkan, semangat Hari Ibu tahun ini bukan hanya dirayakan, tetapi juga dijadikan ajang refleksi untuk memperkuat solidaritas di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.
Dengan tema Perempuan Golkar Berkarya, Berdaya, dan Bersatu untuk Indonesia Maju, perempuan Golkar diharapkan semakin solid, inovatif, dan konsisten dalam menjalankan perannya. Semangat ini juga diharapkan dapat menginspirasi perempuan di seluruh Indonesia untuk terus maju dan memberikan dedikasi terbaik bagi masyarakat dan bangsa.