[caption id="attachment_19236" align="alignnone" width="1140"]
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Papua. [foto: dok. BreakingNews][/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Papua. Selain angin kencang, BMKG juga meminta masyarakat untuk waspadai ketinggian gelombang laut.
Menanggapi pengamatan BMKG tersebut, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera melakukan pengecekan, melengkapi, memperbarui, dan memperbaiki peralatan Early Warning System (EWS) untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, apabila terjadi kembali bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi, maupun tsunami.
“Rawat dan cek EWS mengingat waktu peringatan dini BMKG merupakan aspek yang paling penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa dan materi,” tutur Bamsoet dalam keterangan yang diterima kabargolkar, Jumat (25/1).
Politisi Golkar itu juga mendorong Pusat Vulkanologi dan Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) untuk terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai kondisi terupdate, terutama pada daerah rawan bencana, baik melalui media cetak, siber, siaran, maupun pesan berantai.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun diminta untuk melakukan sosialisasi dan simulasi dan edukasi secara komprehensif kepada seluruh masyarakat.
“Jadi, tidak hanya kepada masyarakat yang berada di wilayah terjangkau, namun, sosialisasi juga harus sampai kepada masyarakat di wilayah yang sulit terjangkau dan rawan bencana,” ujar Bamsoet.
Kendati demikian, pimpinan DPR RI ini meminta pemerintah segera mengalokasikan anggaran untuk melakukan sosialisasi dan simulasi evakuasi serta mitigasi bencana hingga ke daerah yang wilayahnya sulit terjangkau dan rawan bencana.
“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tenang serta berpedoman dari informasi badan resmi seperti informasi dari Pemda, BMKG, dan PVMBG, serta memperhatikan rambu-rambu evakuasi dalam penyelamatan diri,” pungkas Bamsoet. [*]