[caption id="attachment_19496" align="alignnone" width="700"]
Politisi senior Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Andi Altin Noor (82), meninggal dunia, Rabu (30/1) jelang waktu subuh. [foto: dok. TribunTimur][/caption]
kabargolkar.com, MAKASSAR - Innalillhi wa Innailahi rajiun. Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) kehilangan politisi senior andalnya, HM Andi Altin Noor (82), Rabu (30/1) jelang waktu subuh. Sebelum meninggal, mendiang diketahui merupakan Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulsel.
"Puang Altin, meninggal jelang azan subuh di RS Wahidin (Sudirohusodo)," kata Akbar Faizal, anak mantu almarhum.
Almarhum meninggalkan seorang istri, tiga putri, Andi Irma, Andi Dewi dan Andi Evi Altin, dan delapan cucu. Puang Altin adalah Anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel 1992-2009. Terpilih menjadi wakil rakyat di parlemen provinsi dari jalur B, birokrat.
Mendiang adalah pejabat eselon II di Pemprov Sulsel saat gubernur dijabat Prof Dr Ahmad Amiruddin hingga gubernur HZB Palaguna. Saat purnabakti, bangsawan asal Bone ini pun terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi.
Adiknya, Andi Erna Noor juga terpilih menjadi anggota DPRD di Kota Makassar. Andi Altin Noor juga tercacat sebagai Dewan Pembina Kerukunan Masyarakat Bone.
Pagi ini, jenazah disemayamkan di rumah duka Jl. Ratulangi Komp PAM No.3, Kecamatan Ujungpandang, Makassar.
"Keluarga masih berembuk, apakah dimakamkan di pekuburan keluarga di Bone atau hanya di Makassar," kata Akbar.
Atas nama keluarga dan kerabat, Akbar Faizal yang juga anggita DPR-RI asal Sulsel memohon maaf.
"Mohon dimaafkan atas kesalah dan kehilafan beliau semasa hidupnya. (Akbar Faizal, atas nama kel besar almarhum)," tulis politisi Nasdem ini. [
TribunTimur]