Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Airlangga Hartarto Seleksi Sektor Industri KEK di Jawa
  Kabar Golkar   08 Mei 2019
[caption id="attachment_23369" align="aligncenter" width="700"] Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (istimewa)[/caption] kabargolkar.com, JAKARTA -�Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sedang menyeleksi sektor industri yang akan dikembangkan dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Jawa. Pemerintah ingin industri yang dikembangkan di Jawa tidak mengganggu iklim investasi di KEK luar Jawa. Saat ini, Airlangga mengatakan ada beberapa sektor industri yang menjadi pertimbangan utama pemerintah. Hal itu merujuk pada tingkat kebutuhan dan potensi pengembangan industri ke depan. "Kami masih lihat industrinya, tapi sekarang ini di Jawa masih didominasi sektor jasa," ungkap Airlangga di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (7/5). Ia menjelaskan seleksi sektor industri di KEK wilayah Jawa perlu dilakukan agar tujuan awal pembangunan KEK tidak meleset. Semula, pemerintah membangun KEK hanya di luar Jawa agar aliran investasi dan pengembangan industri tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan begitu, investasi dan industri tak melulu tumbuh di Jawa saja. Harapannya, ada pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Namun belakangan, sambungnya, pemerintah mendapat permintaan untuk membangun kawasan industri dengan format KEK di Jawa. Sebab, ada beberapa kawasan industri yang cukup potensial bila dikembangkan dalam format KEK. "Ini yang kami sedang bahas," ucapnya. Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah mempersiapkan KEK Singosari di Provinsi Jawa Timur. Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan KEK Singosari akan memiliki luas sekitar 107 hektare untuk kegiatan pariwisata dan ekonomi digital. Misalnya, hotel, hiburan dan pusat budaya, hingga area komersial. Berdasarkan catatan Enoh, setidaknya nilai investasi pembangunan kawasan mencapai Rp567,38 miliar. Sementara investasi tenant diperkirakan sekitar Rp11,92 miliar. Enoh menekankan pembangunan KEK di Jawa tidak akan mengganggu iklim investasi KEK yang ada di luar Jawa. Sebab, pembentukan KEK sudah melalui tahapan seleksi ketat akan potensi dan persebaran kawasan industri yang ada di berbagai KEK, sehingga terkoordinasikan dengan baik. Misalnya, KEK di luar Jawa biasanya merupakan kawasan untuk pengembangan industri yang berbasis sumber daya alam, sementara pengembangan KEK di Jawa menyasar sektor industri lain. Contohnya, Kawasan Industri Kendal yang cocok 'disulap' menjadi KEK untuk industri mode, kosmetik, makanan, hingga farmasi. (cnnindonesia)
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.