KABARGOLKAR - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara Abdul Djalil Fatah mengatakan, upaya yang dilakukan Pemprov Kaltara untuk melakukan pemerataan pembangunan perlu ditingkatkan sehingga tidak ada lagi kesenjangan ekonomi antara masyarakat perkotaan dan pedalaman, perbatasan maupun daerah terpencil.
“Perbatasan dan pedalaman juga harus maju. Namun, pembangunan itu perlu dukungan semua lapisan masyarakat. Tidak mungkin hanya menjadi beban pemerintah, tapi perlu peran para investor untuk percepatan pembangunan di kawasan pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil,” ujarnya, Rabu (18/4).
[caption id="attachment_4093" align="aligncenter" width="700"]

Politisi Golkar Kaltara dan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara Abdul Djalil Fatah[/caption]
Lanjutnya, program pembangunan infrastruktur untuk pelayanan kebutuhan dasar masyarakat mulai air bersih, listrik, jalan, jembatan hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan perlu terus dilaksanakan dan menjadi prioritas setiap tahunnya. “Tapi, wilayah Kaltara sangat luas. Untuk membangunnya tidak bisa dilaksanakan secara cepat, karena ada beberapa wilayah yang sangat sulit dijangkau. Untuk itu, masyarakat harus bersabar,” ujarnya.
Menurut politisi Partai Golkar ini, Kaltara letaknya sangat strategis sehingga memerlukan perencanaan pembangunan yang mampu berintegrasi dengan pembangunan kawasan negara tetangga. Apalagi, pembangunannya dapat menjalin kerja sama dengan jaringan infrastruktur yang terkoneksi dengan Malaysia maupun Brunei Darussalam.
“Perlu juga dilakukan peningkatan SDM sehingga nantinya mampu bersaing dengan SDM dari luar. Salah satu yang harus dilakukan pemerintah daerah yaitu meningkatkan kualitas anak-anak yang ada di perbatasan. Di antaranya, melalui sarana dan prasarana pendidikan,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, dengan masuknya investor dari luar negeri tidak membuat para pelaku usaha dalam negeri atau lokal hanya menjadi penonton di negeri sendiri. “Pengusaha lokal kami harapkan juga siap untuk bersaing dan ikut terlibat dalam beberapa kegiatan pembangunan seperti membangun infrastruktur jalan, pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), serta proyek PLTA di Peso,” ujarnya. [
bambang]
Â
sumber berita