Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Bermodal 17% Suara, Golkar Banjarbaru Siap Usung Kader Sendiri di Pilkada
  Kabar Golkar   27 Juni 2019
[caption id="attachment_24695" align="aligncenter" width="700"] Ketua
DPD Golkar Banjarbaru AR Iwansyah (foto : net)
[/caption] kabargolkar.com,�BANJARBARU -�Bursa kandidat calon walikota Banjarbaru terus menggelinding. Meski peluit tanda dimulainya Pilkada belum ditiup, beberapa nama mulai mengemuka ke publik. Sebagai peraih suara terbanyak Pemilu 2019 sebesar 17,87%, Partai Golkar dipastikan menjadi penentu peta politik di Pilkada Banjarbaru 2020. Maka, Golkar pun enggan jika nanti sekadar menjadi �ban serep� alias menempatkan kader terbaiknya sebagai wakil walikota. Sebab peluang mengusung kader sendiri (walikota) dan menang, masih sangat terbuka! Beberapa waktu ini, desas-desus siapa yang akan maju dalam Pilkada di Banjarbaru mulai menyeruak. Selain Nadjmi Adhani, yang dipastikan maju kembali sebagai incumbent dengan tetap menggandeng duetnya saat ini yakni Ketua PPP Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, juga muncul sebagai penantang Ketua DPC Gerindra Banjarbaru Syahriani, Ketua DPW PPP Kalsel Aditya Mufti Ariffin, dan Ketua DPD II Golkar Banjarbaru AR Iwansyah. Kabar yang beredar, Ovi�panggilan Aditya Mufti Ariffin, yang bertekat tarung di Banjarbaru akan merangkul Iwansyah sebagai wakilnya. Sebab dengan suara PPP yang diraih saat pemilu lalu, sangat riskan baginya jika berlaga tanpa kekuatan koalisi partai lain. Walhasil, perlu kekuatan tambahan untuk melawan imcunbent dan kandidat partai lain. Opsi ini, menjadi jurus �belah sel� kekuatan lawan. Sebab dia yakin, suara PPP akan menjadi terpecah jika kedepannya incumbent tetap membawa Darmawan Jaya. Maka sebagai perimbangan, kubu PPP juga akan menerapkan langkah sama dengan menggandeng Iwansyah sebagai wakil. Jika trik ini berhasil, otomatis sokongan Golkar atas Nadjmi tidak akan terjadi lagi pada pilkada nanti. Persoalannya, apakah Golkar akan merasa nyaman berada dalam koalisi di bawah PPP? Kepada kanalkalimantan.com, Ketua Golkar Banjarbaru AR Iwansyah memang mengakui mendengar jika namanya disandingkan dengan Ovi. Namun, ia sendiri memilih untuk tidak ambil pusing terhadap kabar yang beredar tersebut. Dirinya mengatakan setiap orang dapat menyandingkannya dengan siapa saja karena didalam politik itu semuanya dapat terjadi. �Tidak ada masalah dengan kabar itu. Saya juga liat sudah ada foto saya berpasangan dengan Aditya. Ya, tidak masalah. Kemungkinan itu bisa terjadi, bisa juga tidak. Karena politik itu dinamis,� ujarnya ditemui di DPRD Banjarbaru. Dengan perolehan suara pemilu lalu, Iwansyah masih berpikir partainya akan mengusung kader sendiri pada Pilwali 2020. Terkait nama siapa yang akan maju, baik dirinya sendiri atau orang lain, Iwansyah mengatakan semua itu adalah keputusan dari pusat. �Yang jelas Pilwali nanti Golkar akan mengusung kadernya sendiri apalagi banyak kader yang potensial,� tegasnya. Ia menjelaskan nantinya nama-nama kader akan disaring lalu diajukan ke pimpinan provisi lalu diteruskan ke pusat untuk mendapat persetujuan. �Kader yang akan dicalonkan harus sesuai aturan yang jadi pedoman Golkar selama ini, Juklak nomor 06 2016. Pasti dari pusat mempunyai penilaian terhadap kader tersebut dilihat dari elektibilitasnya, loyalitas, dan dedikasi terhadap partai,� ucapnya. Walau disadari, membuka pintu koalisi dengan partai lain tetap menjadi keharusan
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.