[caption id="attachment_25752" align="aligncenter" width="696"]
Ilustrasi: Warga melintasi jalur lambat di depan pintu masuk gedung rakyat DPRD Kota Surakarta. (suaramerdekasolo.com/Budi Santoso)[/caption]
kabargolkar.com, SOLO - Partai Golkar Surakarta melalui salah satu kader seniornya Djaswadi sudah aktif melakukan manuver-manuver menyambut pergantian keanggotaan legislatif, kepemimpinan, alat kelengkapan DPRD, dan fraksi di DPRD Kota Surakarta periode 2019-2024.
Djaswasi yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta sudah memukul genderang dengan mengeluarkan pernyataan pribadi, agar perwakilan parlemen di Partai Golkar merapat ke PAN, dan bila memungkinkan membentuk fraksi gabungan bersama Partai Gerindra.
Apa yang disampaikan Djaswadi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Partai Golkar Kecamatan Laweyan Kota Surakarta ini tentu saja mendapat sambutan postif PAN yang diwakili salah satu petingginya di Jateng.
Sekretaris DPW PAN Jateng Umar Hasyim (UH) kepada suaramerdekasolo.com menuturkan, keinginan partai pohon beringin bergabung dengan PAN dan dimungkinkan bersama Partai Gerindra dalam koalisi gabungan menjadi angin segar bagi dinamika di lembaga legislatif.
Pembicaraan-pembicaran secara informal dan formal bakal terus digeber sampai goal pembentukan fraksi gabungan deal. “Ya tentunya masih menunggu dulu komposisi perolehan suara Pileg 2019 yang saat ini belum ditetapkan secara resmi oleh KPU Kota Surakarta,” ungkap UH, Minggu (21/7).
UH menuturkan dari masukan dari berbagai pihak utamanya penyelenggara pemilu dan partainya, komposisi perolehan suara diperkirakan ketiga partai ini masing-masing mendapatkan 3 kursi di parlemen. Namun, komposisi perolehan suara terbesar dipegang partainya, Partai Golkar, baru Partai Gerindra.
“Komposisi ini bakalan menjadi pijakan dalam pembentukan komposisi pengurus di fraksi,” katanya.
Bila benar, kompisisi perolehan suara ini dilegitimasi KPU Kota Surakarta sudah barang tentu, PAN mendapatkan jatah satu kursi pimpinan DPRD 2019-2024.
Khusus kursi pimwan (pimpinan dewan-red) ini menjadi kewenangan internal PAN. Dan dalam waktu dekat ini (akhir Juli 2019-red), nama pimwan sudah harus diusulkan DPD PAN ke DPW untuk diputuskan namanya, dan diteruskan ke DPP PAN. “Paling tanggal 25 Juli 2019 ini nama pimwan sudah ada,” terang UH.
Komposisi Fraksi Gabungan
Terkait unsur-unsur kepengurusan di fraksi kata UH, mekanisme penunjukkan ketua sekretaris, bendahara, dan anggota melalui rapat internal anggota fraksi gabungan. Lagi-lagi, Partai PAN diprediksi menempatkan anggota legislatif sebagai ketua fraksi gabungan ini.
“Itu masih prediksi-prediksi saja, tetapi prosedurnya tak jauh dari itu,”ungkapnya.
UH mengimbuhkan pembentukan fraksi-fraksi di DPRD terutama kabar kehadiran Partai Golkar dan Partai Gerindra dalam sebuah fraksi gabungan dinanti-nanti banyak kalangan
. Pihaknya yakin jelang pengumuman hasil keputusan perolehan suara pemilu 2019 dan calon terpilih DPRD Surakarta 2019-2024 sudah ada gambaran jelas tentang komposisi fraksi ini
.
Sementara itu Ketua DPC Partai Gerindra Ardianto membenarkan adanya pembicaraan fraksi gabungan ini. “Ya benar sudah ada pembicaraan-pembicaraan pembentukan fraksi,”imbuhnya. (
sumber)