kabargolkar.com, JAKARTA - Bambang Soesatyo (Bamsoet) tampaknya tak lagi ngotot menjadi Ketum Golkar setelah mendapat kursi Ketua MPR. Bamsoet bahkan enggan menjelaskan sikap partai Golkar terkait beberapa isu dan memilih menyerahkan hal tersebut kepada Airlangga Hartarto selaku ketum.
Saat melayani wawancara wartawan di Gedung DPR, Bamsoet ditanya soal sikap Golkar terkait penerbitan Perppu. Ia enggan menjawab dan menyebut hanya Airlangga yang berhak merespons hal itu.
"Kalau tanya Golkar (soal Perppu UU KPK) tanya ke ketum. Nanti kalau saya jadi tentu baru ke saya. Nah, berhubung saya cooling down, belum berpikir lagi jadi ketum, maka tanyakan ke ketum yang ada" ujar Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Senin (7/10).
Bamsoet mengaku belum terpikirkan kembali untuk melawan Airlangga Hartanto sebagai ketum Golkar. Ia kemudian kembali menegaskan bahwa permasalahan mengenai isu partai, sebaiknya dikomentari oleh Airlangga Hartanto selaku ketum.
"Saya belum bisa mengeluarkan (komentar), nanti offside. Ketum Golkar kan saudara Airlangga. Kami sudah sepakat ketika terpilih pimpinan, bagi kami bukan hanya pimpinan," tutup Bamsoet.
Melunaknya sikap Bamsoet sudah tampak saat ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR pada Kamis (3/10) lalu. Usai dipilih dan dilantik, Bamsoet sempat memeluk Airlangga dan mengucapkan terima kasih karena ia akhirnya menjadi Ketua MPR.
"Kepada ketua umum saya, saya ucapkan terima kasih," kata Bamsoet setelah dilantik.
Usai pelantikan Bamsoet sebagai Ketua MPR, Airlangga tak menampik bahwa posisi Ketua MPR merupakan bagian dari konsolidasi Golkar dalam menyikapi desakan pergantian ketum selama beberapa bulan terakhir. (
kumparan)