[caption id="attachment_34062" align="aligncenter" width="700"] Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kadir Halid mengaku masih ada segelintir orang maupun kelompok yang berupaya membangun opini untuk melemahkan hasil kerja pansus angket.[/caption] kabargolkar.com, MAKASSAR - Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Selatan, akan mengukur kekuatan bakal Calon Kepala Daerah (cakada) di 12 Kabupaten dan Kota Provinsi Sulsel. Partai berlambang pohon beringin ini akan menurunkan Survei internal. "Survey ini akan dilakukan antara tanggal 6 sampai dengan 10 Januari," kata Ketua Tim 9 Penjaringan Cakada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Partai Golkar Sulsel, Kadir Halid, Kamis (02/01/2020). Menurut Adik Kandung Ketua DPD 1 Golkar Nurdin Halid, bahwa DPP Partai Golkar sudah menyiapkan 10 lembaga survei untuk melihat kekuatan para kandidat. Tapi 10 lembaga itu tidak semuanya digunakan. Kadir juga belum memastikan lembaga survei mana yang akan digunakan. Golkar mensurvei kekuatan calon kandidat sebagai indikator menentukan usungan kandidat pada Pilkada mendatang. Hasilnya nanti dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk diputuskan. "Kemungkinan minggu pertama Februari sudah ada keputusan DPP kandidat yang direkomendasikan," ujarnya. Sebelumnya, tim 9 penjaringan cakada Golkar yang diketuai Kadir Halid telah menguji kompetensi para kandidat. Jumlah kandidat yang ikut kompetensi sebanyak 43 orang dari 12 Kabupaten Kota. Uji kompetensi itu dilaksanakan di Hotel Singgasana, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, selama lima hari. Kompetensi para kandidat diuji oleh tim Pakar yang sengaja didatangkan oleh Golkar. Mereka adalah Dr Hasrullah, Prof Dr Aminuddin Ilmar, Dr Abd Majid Sallatu, Dr Ismarli Muis dan Dr Muchlis Madani. [tribun]