Kabargolkar.com - Kontroversi statement kepala BPIP Yudian Wahyudi, mendapat kritikan dari ketua DPP GOLKAR bidang hubungan lembaga sosial kemasyarakatan , Kholis Malik. Seperti yang kami kutip dari laman katasandi.id Kholis Malik mengatakan statment tersebut adalah sesuatu yang tidak Logis.
“Itu statemen yang tidak logis dan cenderung A historis. Dia mengingkari para founding Fathers bangsa ini yg justru terdiri dari para Ulama dan agamawan. Bagaimana bisa Agama menjadi musuh pancasila?,” ujar Kholis Malik.
Dengan keluarnya pernyataan tersebut, Kholis Malik menilai ketua BPIP layak di ganti.
“Dalam sila-sila pancasila itu isi nya saripati ajaran agama kok. Saya berharap kepala BPIP mencabut pernyataan ngawur nya itu. Dan maaf anda tidak layak jadi kepala BPIP.” Kata Kholis.
Mantan ketua Umum PB HMI yang sekarang berkiprah di DPP Golkar tersebut tegas mengatakan apa yang di ungkapan ketua BPIP akan merugikan Presiden Jokowi.
“Jangan buat Presiden Jokowi menanggung beban kesalahan terlalu banyak dari para pembantunya. suasana yang sudah mulai kondusif kembali di usik, yang akhirnya bisa menggangu kerja di periode kedua ini. Sebaiknya sebelum pak Presiden menegur secepatnya anda minta maaf secara terbuka” lanjut Kholis.
Terakhir Kholis mengatakan bahwa partainya terbuka untuk berdialog dengan lembaga apapun agar kejadian ini tidak terulang kembali.
“DPP GOLKAR terbuka untuk berdialog dengan BPIP atau lembaga lainnya, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Apalagi ketua dewan pengawasnya adalah ibu megawati, putri sulung bung karno. Mestinya ketua BPIP juga memahami bahwa soekarno dimasa lalu, saat merumuskan pancasila juga menggali nilai-nilai agama,” tegas Kholis Malik.
“Saya menghimbau umat beragama menyikapinya dengan mengedepankan dialog. Ya kita dialog aja, kami juga akan menyurati yg bersangkutan.,” tutup Kholis Malik.