Kabargolkar.com - Anggota DPR Fraksi Golkar Melkiades Laka Lena, mendorong kepolisian segera mengungkap siapa saja orang per orang maupun jaringan yang terlibat dalam mafia karantina di Bandara Soekarno-Hatta dan tempat lain. Melki mengutuk keras mafia karantina.
"Jadi kami minta aparat kepolisian untuk mengungkap tegas dan terbuka, terang, jelas jaringan dari orang semacam ini dan perilakunya bisa membahayakan seluruh masyarakat Indonesia karena memasukkan orang yang bisa saja berpotensi membawa virus COVID-19 dari negara yang punya varian bahaya dari India," ucap Melki.
Pimpinan Komisi IX DPR ini meminta seluruh petugas di pintu-pintu masuk Indonesia, baik di darat maupun udara, KKP pelabuhan, Imigrasi di pintu masuk pelabuhan darat laut atau udara benar-benar saling mengawasi satu sama lain. Dia tak ingin ada mafia karantina-mafia karantina lainnya.
"Ketiga, kami meminta agar seluruh WNI baru pulang dari luar negeri juga bisa jadi bagian dari penanganan COVID dengan cara untuk mengikuti prosedur yang berlaku ketika orang pulang dari luar negeri," kata Melki.
"Jadi WNI kita dari luar negeri terutama di negara yang lagi serius COVID seperti India dan daerah lainnya, harus sungguh menjadi bagian penanganan COVID dengan prosedur datang isolasi dicek baru setelah lolos baru bisa kumpul keluarga," imbuhnya.
Polisi mengungkap ada dugaan mafia yang meloloskan orang-orang dari luar negeri dari kewajiban karantina saat tiba di Indonesia lewat Bandara Soekarno-Hatta. Imigrasi Soetta menduga 'mafia karantina' itu beroperasi di luar gedung bandara.
"Itu di luar itu. Imigrasi di dalam, KKP di dalam. Kita di dalam. Itu di luar area," ucap Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto, Selasa (27/4).