Kabargolkar.com - Penganiayaan seorang santri di Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, oleh oknum pegawai Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Mandailing Natal, mengundang kritik dari banyak kalangan.
Srikandi Komisi Hukum DPR RI Sari Yuliati menyesalkan Tindakan oknum tersebut yang dinilai tidak mencerminkan sikap humanis dari aparat.
“Saya menyesalkan Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat Lapas tersebut, sama sekali tidak mencerminkan sikap aparat yang humanis kepada masyarakat”, Kata Sari.
Sari juga menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi ini semua pihak harus bekerja sama.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan situasi yang kondusif, jangan sampai ada percikan yang menyulut konflik horisontal terlebih pada masa pandemi seperti ini", Tambah Sari.
“Saya mendorong untuk oknum ini ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku. saya berharap ini kejadian terakhir, bahwa sebagai pelayan masyarakat sikap humanis harus menjadi yang utama” Tutup Sari
Sebelumnya, aksi kekerasan dilakukan petugas lapas bernama Derman Gultom terhadap santri berinisial SR terjadi pada Senin (20/9). Saat itu, becak yang dikendarai oleh SR tanpa sengaja menyenggol pintu belakang kiri mobil yang dikemudikan Derman