Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Pergoki Debt Collector Mau Ambil Motor Warga di Jalan, Ini Saran Dedi Mulyadi Buat Perusahan Leasing
  Nyoman Suardhika   09 November 2021
Credit Photo / Youtube

Kabargolkar.com - Dedi Mulyadi telah banyak dikenal masyarakat sebagai anggota DPR. Namun dibalik menjadi anggota DPR, Dedi Mulyadi kerap membagikan kesehariannya saat turun ke jalan.

Baru-baru ini Dedi Mulyadi tertangkap kamera tengah membubarkan salah satu permasalahan warga dengan debt collector.

Rupanya Dedi Mulyadi melihat secara langsung debt collector tersebut akan mengambil motor milik warga yang belum diketahui namanya.

Dikutip dari kanal YouTube Dedi Mulyadi yang dibagikan pada 7 November 2021. Dedi Mulyadi langsung menghampiri warga yang motornya akan diambil oleh Debt Collector.

Seketika Dedi Mulyadi pun mencoba membubarkan permasalahan yang jadi tontonan warga tersebut.

Diarahkan Dedi Mulyadi ke salah satu ruangan kantor satpam. Rupanya warga yang tak diketahui namanya tersebut telah memiliki hutang lebih dari 6 bulan.

“Keduanya bertugas, yang tidak mungkin melakukan kekerasan,” katanya.

Dedi Mulyadi pun menerangkan jika debt collector tersebut memiliki tugas yang memang menjadi sebuah perintah dari perusahaan.

"Ini kan ada tugas dari perusahaanya nagih dan ini juga yang ditagih, dua-duanya harus menjalankan tugas dan kewajiban," jelasnya.

Dedi Mulyadi pun menekankan jika kekerasan tak boleh dilakukan oleh seorang debt collector.

"Enggak perlu pakai kekerasan, ini kan perusahaan rugi dong kalau enggak dibayar? Tetapi tidak boleh juga ngambil di jalan," ungkapnya.

Akhirnya Dedi Mulyadi pun melakukan perjalanan menuju perusahaan leasing tersebut demi menuntaskan permasalahan yang telah terjadi.

Dedi Mulyadi pun menyoroti perusahaan yang memperkerjakan para debt collector yang melakukan kekerasan terhadap para pemilik tunggakan.

"Sebenarnya ada dua hal, yang pertama pihak perusahaan tidak boleh mengeluarkan kekuatan di luar aspek legal formal," ujarnya.

"Bahasa kasar agak bawa preman ya. tapi mungkin itu jalan yang cepat yang bisa diambil," sambungnya.

Tak hanya terkait dengan perusahaan, namun Dedi Mulyadi juga menyoroti sosok yang memiliki hutang.

"Yang punya motornya juga kalau kira-kira tak punya kemampuan sebaiknya tidak memaksakan diri," jelasnya.

"Karena memang memiliki dampak pada akhirnya sering terjadi tindak kekerasan," sambungnya.

Hal tersebut lantaran warga tersebut rupanya meminjam uang lantaran membantu orang tuanya untuk biaya pengobatan. 

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.