Kabargolkar.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir ikut menyoroti terkait perilaku wisatawan asing alias bule di Bali. Adies Kadir meminta aparat kepolisian sebagai mitra Komisi III DPR RI memiliki sistem penanganan agar wisatawan tersebut tidak bertingkah lebih jauh yang membuat hubungan kedua negara bisa terganggu.
Adies sampaikan itu saat memimpin rapar Komisi III DPR RI Rapat Kerja dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (KAPOLRI), dengan agenda Komisi III DPR RI mendengarkan penjelasan Kapolri terkait evaluasi kinerja Polri tahun 2022, rencana kerja tahun 2023 serta pengungkapan kasus-kasus aktual yang menarik perhatian publik di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Nusantara II, Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (12/4/2023) kemarin.
“Satu hal saja Pak Kapolri, akhir-akhir ini marak di tempat wisata, warga negara asing berbuat seolah ada di negara mereka. Kami berharap jajaran Polri juga mempunyai sistem penanganan karena (persoalan) ini gampang-gampang susah menanganinya,” kata Adies.
Sebelumnya, di media sosial diramaikan dengan berbagai ‘tingkah’ turis asing di Bali yang kerap meresahkan warga lokal. Beberapa di antaranya mengendarai motor secara semaunya saja alias ngawur hingga membahayakan pengendara lain. Selain itu, pihak Imigrasi juga beberapa kali mendapati adanya turis asing yang bekerja secara ilegal di Bali. Bahkan beredarnya video perkelahian antara sesama turis asing di Bali.
Atas kejadian itu, Adies yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Hukum menyayangkan sejumlah kejadian di Bali tanpa ada upaya dari aparat kepolisian agar peristiwa tersebut tidak terulang. Meski demikian, Adies menyadari perlu penanganan khusus agar nama baik Indonesia tetap baik di mata dunia.
“Satu sisi, berhadap-hadapan dengan warga lokal. Satu sisi, kita harus menjaga nama baik Indonesia di mata dunia internasional,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini.
Lebih lanjut, Ketua Umum DPP Ormas MKGR ini meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencari jalan keluar agar kejadian-kejadian di Bali yang melibatkan wisatawan asing tidak terulang. Adies tak ingin agar kelakuan bule itu mengganggu ibadah lokal yang sedang menjalankan ibadahnya.
“Mungkin Pak Kapolri mungkin bisa dicarikan terobosan agar dapat memberikan pelayanan dan juga semacam pembelajaran bagi warga negara asing yang berbuat semena-mena saat melakukan kegiatan wisata. Khusus saat warga lokal menjalankan ibadah yang sangat sakral,” jelasnya.