Kabargolkar.com – Kurang dari setahun, masyarakat akan kembali menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai politik dan sejumlah kandidat pemimpin sudah bergerak dengan gesit menyusun strategi yang akan digunakan untuk meraih target kemenangan. Begitupun dengan Partai Golkar, sebagai salah satu partai politik terbesar dan tertua di Indonesia tentu Partai Golkar tak mungkin gegabah dalam mengambil sebuah keputusan untuk di Pemilu yang akan datang. 

Partai Golkar mampu bertransisi menjadi partai politik modern yang tak bergantung pada figur tokoh untuk menjadi tumpuan bisa bertahannya sebuah partai politik dalam memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) dan juga partai politik profesional yang memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dalam menghadapi serangan-serangan dan tekanan pada Pemilu 2024.

Pergantian presiden tentu akan menimbulkan sebuah pertanyaan besar dengan situasi Indonesia tengah membangun proyek besar, bagaimana keberlanjutan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara Kalimantan Tengah?

Politisi Partai Golkar yang juga putera daerah asal Kalimatan Tengah, Mukhtarudin, menilai bahwa Indonesia memiliki tiga problem utama yang harus diperhatikan, khususnya untuk wilayah Kalimantan Tengah, yakni pertama,  perang dagang antara Indonesia dan Uni Eropa terkait ekspor nikel, kedua, memanfaatkan bonus demografi  agar keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap), ketiga, kelanjutan pembangunan IKN pasca perhelatan Pilpres dan Pileg di tahun 2024.

“Perhatian harus ditujukan kepada tiga isu tersebut, karena baik secara langsung maupun tidak langsung bersinggung dengan daerah pemilihan Kalimantan Tengah yang memiliki korelasi kepentingan terkait pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur,” keterangan tertulis Mukhtarudin.

Anggota Komisi VII DPR RI ini pun menjelaskan ada 3 strategi yang dapat digunakan untuk menjawab problem tersebut.

“Pertama adalah penguatan kemampuan dan keahlian Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kalimantan Tengah melalui peningkatan kualitas pendidikan dan memperbanyak pelatihan untuk kemampuan teknis serta trampil agar nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Tengah berdaya saing tinggi. Kedua, penguatan produk turunan hasil perkebunan kelapa sawit, agar produk kelapa sawit memiliki diversifikasi tujuan pasar utamanya yakni pasar dalam negeri dan kawasan Asia agar tidak terpengaruh hambatan ekspor dari Uni Eropa,” terangnya.

“Ketiga adalah penguatan regulasi dan dukungan pembiayaan baik itu melalui skema APBN maupun investasi swasta untuk membangun IKN Nusantara yang tentunya pasti berefek bagi pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat Kalimantan Tengah.” sambungnya. 

Putera daerah Kalimantan Tengah ini menyatakan diri siap bersedia menjawab setiap tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat, baginya politik adalah panggilan pengabdian dan perjuangan untuk rakyat adalah sebuah kewajiban.

Mohon doa restu serta dukungan seluruh rakyat Kalimantan Tengah untuk saya kembali maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Golongan Karya, daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah.

(dy)