Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Fraksi Golkar DKI Jakarta peduli terhadap pelestarian budaya Betawi dan berupaya menjaga tradisi peninggalan leluhur.
  Adi   02 Juli 2024
Khotibi Achyar anggota DPRD I Dki Jakarta Fraksi Golkar

Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta peduli terhadap budaya Betawi, dengan tetap menjaga tradisi peninggalan leluhur. Anggota Komisi A DRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar Khotibi Achyar mengatakan, salah satunya Kampung Rawa Belong yang kini dikenal sebagai daerah penjual tanaman hias dan bunga. Meskipun berbeda dengan kondisi ratusan tahun silam. "Dalam berbagai literatur, Rawa Belong terkenal karena di daerah terdapat ikon jago silat si Pitung," kata Haji Beceng, sapaan akrab putra Betawi asal Cengkarena (Beceng )  dilansir dari situs DPRD DKI. 

 
Tak heran, Rawa Belong yang berada di wilayah Jakarta Barat itu menjadi salah satu daerah atau kampung yang masih melestarikan budaya Betawi.
Seperti tradisi mencukur ranbut, aqiqah, mauludan, silat, dan upacara pernikahan. Sebagian kecil orang Betawi yang masih bertahan memakai adat Betawi dalam pernikahan.
 
Dimulai dari kunjungan ke rumah mertua dengan membawa anteran, lamaran, tembakan mercon, lempar-lemparan mercon ke calon menantu hingga pesta pernihakan. Begitu juga saat menjelang bulan suci Ramadhan, masih mengantarkan anteran (nyorok), berupa sirup, roti dan kurma. 
 
Saat bulan Ramadhan, anteran yang dibawa berupa kue pacar cina dan putumayang. "Yang menarik, saat ijab kabul, pantun yang diucapkan dengan syair Bahasa Arab. Saat itu juga, masih dikenal nuneng-nuneng yang disewa untuk membujuk calon menantu yang masih menolak jodohnya. Populer dengan sebutan mak comblang," ungkap Beceng. Dahulu, Rawa Belong dihuni penduduk asli Betawi dari Kampung Sukabumi Ilir. 
 
Pada tahun 1959, pendduknya berjumlah 3.000 jiwa. Pendatang mulai masuk ke Rawa Belong sejak tahun 1972. Berasal dari Mangga Besar, Jakarta Pusat. Mereka rata-rata masih ada hubungan keluarga. Tetapi, setelah pembangunan jalan aspal dalam proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT) pada 1977 dilaksanakan di awasan itu, penduduk dari luar pun mulai berdatangan.
 
Banyak di antaranya dari Padang Sumatera Barat, Arab, Tionghoa, Jawa, Batak, Aceh, Bima, Sunda, dan lain-lainnya
 
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.