kabargolkar.com, MOJOKERTO - Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil VIII Jatim, Yahya Zaini, menyatakan revitalisasi BLK mendesak dilakukan, supaya tenaga kerja kita tidak ketinggalan zaman. Hal tersebut disampaikan saat kunjungannya ke BLK (Balai Latihan Kerja) Mojokerto dalam rangka reses, pada Kamis 9/1/20
Sekarang dunia industri semakin maju, tetapi sarana dan prasarana BLK masih jadul. Ia mencontohkan mesin dan peralatan yang digunakan untuk pelatihan masih keluaran tahun 80-an. Sementara sebagian industri sudah menerapkan teknologi 4.0.
Bagaimana mungkin bisa mencetak tenaga kerja terampil kalau tidak ada revitalisasi, tegas politisi Golkar tersebut.
Yahya menyebutkan, revitalisasi yang dimaksud mencakup aspek pengelola, instruktur, sarana dan prasarana, standar kompetensi serta tata kelola balai. Jangan lupa kerjasama dengan industri juga penting.
Peningkatan kompetensi tenaga kerja sangat penting agar kita bisa bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Salah satunya dengan meningkatkan pendidikan vokasi.
BLK adalah tempat pendidikan vokasi yang perlu dikelola secara profesional. BLK juga harus diarahkan sebagai tempat persemaian lahirnya strat-up bagi anak-anak muda milenial.
Menurut Yahya Revitalisasi BLK harus dilakukan secara masif. Kalau tidak, tenaga kerja kita akan semakin jauh ketinggalan. Harus diingat sebagian besar tenaga kerja kita berada di sektor informal dan umumnya mereka hanya tamatan SD dan SMP.
Yahya meminta Kemenaker membuat road map Revitalisasi BLK untuk 5 (lima) tahun ke depan dengan melibatkan pemerintah daerah dan dunia industri. Bahkan perguruan tinggi dapat dilibatkan, terutama untuk bidang teknologi.
Selanjutnya, Kepala BLK Suhardi mengharap ada bantuan dari pusat berupa mesin dan peralatan yang lebih modern.
Acara kunjungan tersebut dihadiri Plt Kadis Naker Mojokerto, Nugaraha dan Kakacab BP Jamsostek Mojokerto, Endah Dwi Aprilianti.