KabarGolkar.com- Anggota DPR RI Dyah Roro Esti mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Politisi milenial ini menuturkan setiap elemen masyarakat mempunyai peranan, termasuk mahasiswa untuk mewariskan alam yang sehat dan bersih ke generasi yang akan datang.
“Semuanya yang hadir hari ini tentunya memiliki mimpi-mimpi yang Insya Allah dicapai 10-20 tahun ke depan. Tetapi ketika kita tidak peduli dengan lingkungan kita, maka bagaimana caranya kita bisa mencapai mimpi besar kita,” ungkap Dyah Roro saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional Parlemen Kampus di Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/1/2020).
Kepada mahasiswa yang hadir, politisi F-Golkar membagikan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melestarikan lingkungan, salah satunya larangan penggunaan plastik sekali pakai. Menurutnya, aturan ini sudah banyak diterapkan di beberapa negara di Eropa maupun di negara-negara berkembang lainnya.
“Bahkan China sudah akan menerapkan ban single-use plastik tersebut di tahun 2022 mendatang. Ini langkah yang luar dan Indonesia pun bisa melakukannya,” jelas Dyah Roro. Hal ini diyakininya dapat membantu merealisasikan komitmen Indonesia mengurangi penggunaan sampah plastik di tahun 2025 sebesar 70 persen.
“Tahun 2025 tidak jauh dari sekarang, maka harus lakukan langkah-langkah konkret seperti mengkaji dampak ketika kita melarang single use plastic di skala nasional,” terangnya. Apalagi Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Data asosiasi industri sampah plastik mencatat, sampah plastik Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dimana sebanyak 3,2 juta ton sampah plastik terbuang ke laut setiap tahun.
“Di tahun 2050, jika kita tidak melakukan apa-apa maka akan ada lebih banyak sampah plastik dibandingkan ikan di laut. Jadi jangai sampai kita maupun generasi kita mengalami hal-hal negatif seperti itu. Karena itu, saya berharap dengan terobosan yang konkret dan sadar bahwa plastik mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan maka kita dapat mengatasi perubahan iklim,” pesan legislator dapil Jawa Timur X itu.
Sebagai politisi yang lahir dan besar di era teknologi, Dyah Roro juga mengimbau mahasiswa dan aktivis lingkungan untuk aktif mensosialisasikan dampak perubahan iklim kepada masyarakat. “Dengan sosial media kita bisa tampilkan film dokumenter atau bahkan sharing di Instagram mengenai dampak negatif terhadap lingkungan akibat aktivitas manusia. Jadi, kita semua mempunyai peran. Saya harap anak-anak muda bangsa Indonesia sadar bahwa masa depan miliki kita,” pungkas Anggota Komisi VII DPR RI itu.[dpr]