Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Basri Baco Ungkap Efek Domino Satu Keluarga Satu Sarjana
  Suryo   10 Oktober 2024
Basri Baco, Pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar, Basri Baco mengungkap, partainya memiliki mimpi besar di sektor pendidikan.
 
Salah satu keinginan partai bergambar Pohon Beringin itu adalah mewujudkan program satu keluarga, satu sarjana.
 
"Ke depan, setiap keluarga kurang mampu di Jakarta harus ada anaknya yang jadi sarjana. Istilahnya satu keluarga, satu sarjana," ujar Baco pada Selasa (8/10/2024).
 
Sebagai kota bisnis berskala global, lanjut dia, pemerataan pendidikan menjadi sebuah keharusan di Jakarta.
 
Bahkan program satu keluarga satu sarjana ini akan memiliki efek domino yang luar biasa ke depannya.
 
"Perlahan tapi pasti, kami tingkatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak keluarga kurang mampu akan kita bantu menjadi sarjana," ucap Pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 ini.
 
Baco menganalogikan, ada sebuah keluarga tidak mampu dengan tiga anak. Anak pertama dikuliahkan pemerintah hingga menjadi sarjana, setelah itu mencari dan mendapatkan pekerjaan
 
"Setelah kerja, dia pasti akan termotivasi untuk mensarjanakan adiknya. Begitu juga adiknya, jadi kami nolong satu, tapi tiga anaknya jadi sarjana semua," kata Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono alias RIDO pada Pilkada Jakarta 2024 ini.
 
 
Tak berhenti sampai situ, orang tua berpendidikan sarjana, pasti akan menyekolahkan anaknya juga hingga sarjana. Bahkan kalau bisa, sang anak meraih gelar yang lebih tinggi misal Magister atau Doktor.
 
"Jadi ini multiefek, dan jika pendidikan warga Jakarta naik maka ekonomi juga akan naik. Beda kalau kita kasih modal uang, akan cepat habis. Usahanya rugi, habis. Miskin lagi. Kalau modal pendidikan, hanya tuhan yang menyabutnya. Seumur hidup akan terus memberikan manfaat," jelasnya.
 
Menurut dia, komitmen ini telah menjadi perhatian serius pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Gubernur dan Wakil Gubernur, Ridwan Kamil-Suswono.
 
Melalui program ini, Pemerintah DKI Jakarta nantinya akan menyediakan sekolah swasta gratis untuk keluarga kurang mampu.
 
 
"Sekolah swasta gratis ini untuk yang grate 3, 2, 1. Deteksinya, mayoritas muridnya dari keluarga kelas menengah ke bawah," jelasnya.
 
Baco memberi alasan sekolah swasta digratiskan, karena selama ini sekolah negeri yang dikelola pemerintah daerah sudah lebih dulu gratis.
 
Akan tetapi belum bisa menampung semua anak usia sekolah, sehingga masih banyak anak usia sekolah yang akhirnya ke sekolah swasta dan bayar.
"Di Jakarta ini, sekarang masih ada anak putus sekolah, karena sekolah di swasta, tidak mampu bayar iuran. Ada yang ijazahnya ditahan, karena belum lunas bayaran. Ada anak dipulangkan oleh sekolah, karena belum bayar SPP. Inilah yang membuat keprihatinan kami," ungkapnya.
 
Jika semua sekolah negeri dan swasta sudah gratis, dia berjanji KJP Plus akan tetap ada. Kata dia, justru program KJP Plus akan ditingkatkan.
 
"Nanti ada bantuan uang seragam untuk SD hingga SMA. Setiap tahun dan anak yang masuk sekolah swasta dan negeri bisa gratis," pungkas Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 ini
 
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.