kabargolkar.com, TABANAN - Formulir pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati
dari Partai Golkar untuk Pilkada Tabanan 2020 akhirnya diambil oleh I Gusti Kade Heryadi Angligan atau yang lebih akrab disapa Hery Angligan, Minggu (19/1).
Ditemani beberapa orang saudara dan elemen pendukungnya di Banjar Bantas Tengah Kaja, Desa Selemadeg Timur, Tabanan, yang merupakan daerah asalnya, Hery Angligan datang ke kantor DPD II Golkar Tabanan dengan berpakaian olahraga usai jogging di Lapangan Alit Saputra Dangin Carik, Tabanan. Adapun formulir yang diambil adalah formulir bakal calon bupati.
Dirinya mengatakan, batal mengambil formulir, Sabtu (18/1), karena hari baik atau dewasa ayunya ternyata adalah hari Minggu (19/1). "Sebagai umat Hindu dan orang Bali, kami mencoba menyelaraskan dengan hari baik dan ternyata diberikan hari ini (Minggu,Red) untuk ambil formulir," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan presiden direktur Hotel Indonesia Natour (Inna Hotel Group) tersebut menuturkan bahwa dirinya sudah memantapkan diri untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati melalui Partai Golkar yang tentunya akan berkoalisi dengan partai lain untuk bisa mengusung cabup dan cawabup pada Pilkada Tabanan 2020 nanti. "Hitung-hitungannya simpel, karena Golkar membuka kesempatan untuk non kader atau profesional yang nantinya berkoalisi dengan partai lain, seperti Nasdem dan Gerindra yang memungkinkan. Sedangkan PDIP kan sudah menggunakan kader," tegasnya.
Dengan langkahnya datang ke Kantor DPD II Golkar Tabanan untuk mengambil formulir penjaringan, maka dapat dipastikan bahwa dia tidak main-main dan sudah mantap mengikuti penjaringan. Terlebih keluarganya, mulai dari istri dan anak-anaknya sudah mendukung penuh pilihannya tersebut meskipun awalnya pilihan itu ditentang, termasuk keluarga besar Angligan. "Kalau dari diri sendiri berani datang mengambil formulir, ya tidak ada alasan untuk mundur lagi sampai nanti koalisi menentukan calon yang fix untuk Pilkada 2020 nanti, dan Pilkada ini bukan ajang untuk main-main," sambung pria yang akrab dengan komunitas-komunitas pertanian di Tabanan tersebut.
Hery Angligan menceritakan, munculnya keinginan untuk ikut kontestasi politik itu bermula saat dua hingga tiga tahun belakangan ini ada keinginan masyarakat yang selalu mengatakan ingin berubah. Ia pun berpikir bahwa Tabanan tidak akan berubah kalau masyarakatnya tidak mau berubah. Dan ketika terjadi ketidakpuasan, dirinya merasa wajar untuk ikut memperbaiki kondisi yang ada. Sampai akhirnya, sekitar tiga hingga empat bulan belakangan ini, menguat permohonan dari kawan-kawannya terutama di komunitas pertanian dan pemuda, semeton berbagai elemen agar dia maju dalam Pilkada 2020. "Akhirnya saya tergugah dengan niat untuk berbuat yang lebih baik, bukan karena sekarang tidak baik, tetapi sekarang sudah baik, hanya saja harus jadi yang lebih baik," lanjutnya.
Dengan keputusannya tersebut, ia pun menjalani berbagai proses. Kata dia, proses ke Partai Golkar sebenarnya merupakan proses kedua, karena proses pertama sudah ada salah satu partai politik yang mencoba berdiskusi dengan dirinya yakni Partai Nasdem, namun ia akhirnya menentukan pilihan lewat partai berlambang pohon beringin tersebut. "Jadi ini bukan soal bagus dan tidak bagus