Menambahkan, Gde Sumarjaya Linggih (Demer) menekankan persiapan kader untuk menuju ke era new normal setelah pandemi covid-19 melandai dengan memberdayakan ekonomi melalui
Donasi Paket Sembako
Terkait donasi paket sembako, Demer yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini mengapresiasi langkah Ketua Fraksi dan DPD di Bali. Kendati sumbangan tidak mungkin mampu mencakup seluruh masyarakat yang memerlukan bantuan dan dipastikan banyak yang kecewa karena sebagian tidak memperoleh, upaya ini setidaknya mampu memperkecil perluasan penyebaran virus corona.
"Ibaratnya seperti cahaya lilin di ujung terowongan yang besar, setidaknya langkah kecil partai Golkar ini bisa mengarahkan masyarakat menuju jalan keluar dari persoalan bangsa," ungkapnya.
Senada dengan Demer, Sugawa Korry menuturkan walau bantuan ini tidak sebesar yang diharapkan, pihaknya berharap bisa maksimal karena di Golkar diajarkan jika bangsa sedang menghadapi permasalahan, para kader harus berpegang dan mengimplementasikan pada doktrin partai Golkar, yaitu karya dan kekaryaan, karya nyata yang terbaik bagi bangsa.
"Selain itu berpandangan pada platform partai Golkar ketujuh disebutkan para kader harus mengedepankan kesetiakawanan sosial dan soliditas nasional ketika menghadapi persoalan, dan Kita tahu bahwa covid-19 ini adalah persoalan bangsa bahkan dunia," ujarnya.
Diakuinya, dasar kegiatan ini adalah bahwa kesadaran partai Golkar bahwa tidak ada yang abadi di dunia selain perubahan. Dan Covid-19 ini, lanjutnya merupakan wahana yang mengarah ke perubahan itu.
"Sikap para kader Golkar adalah tidak menghindari perubahan itu, melainkan harus adaptif dengan perubahan," tekannya.
Bantuan sembako yang menyasar Satgas Covid-19 di desa-desa ini menurutnya dinilai sangat tepat karena mereka selama ini dianggap belum tersentuh oleh bantuan dari pemerintah, padahal mereka termasuk garda depan yang memerangi virus corona di masyarakat.
"Bantuan sembako bagi masyarakat terdampak tetap ada batas dan persyaratan yang tidak mungkin menyentuh semua masyarakat seperti Satgas Covid-19 di desa adat karena aturan memang tidak diperbolehkan maka disanalah Golkar masuk," katanya.