Kabargolkar.com - DPD Partai Golkar Mandailing Natal (Madina) angkat bicara terkait statemen Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi yang menuding Golkar tidak mendukung pembangunan Pemprov Sumut terkait proyek infrastruktur Rp2,7 triliun.
Melansir laman Antara, Kamis (18/8/22) Sekretaris DPD Golkar Mandailing Natal, Erwin Efendi Nasution menilai pernyataan Gubsu tersebut tidak adil dan terkesan mengabaikan keikutsertaan fraksi Golkar Sumut mendukung pembangunan.
"Gubernur harus mengingat bahwa Fraksi Golkar tidak menolak dan menghambat penganggaran 2,7 triliun tersebut. Golkar selalu mendukung pembangunan," jelas Erwin didampingi Ketua Harian Syariful Sarling Lubis dan Ketua Fraksi Arsidin Batubara.
Erwin menerangkan, kritik yang disampaikan kader Partai Golkar tidak boleh dipandang sebagai bentuk penolakan ataupun sikap tidak mendukung pembangunan.
"Perlu diingat, Partai Golkar sangat mendukung program pembangunan yang dicanangkan pemerintah, tapi para anggota DPR dan DPRD dari Golkar selalu diingatkan untuk taat pada azas dan peraturan," jelasnya
"Penganggaran dana senilai 2,7 triliun itu harus diperhatikan secara azas dan aturan. Itu yang menjadi poin kritik Partai Golkar. Kegiatan tahun jamak tidak boleh melewati masa jabatan kepala daerah," sambungnya.
Erwin yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Madina ini mengungkapkan, Partai Golkar merupakan partai pendukung pasangan Edy-Ijeck pada Pilgub tahun 2018.
"Golkar juga berdarah-darah dalam perjuangan memenangkan Edy-Ijeck. Pak Wakil Gubernur itu Ketua Golkar Sumut, jadi tidak mungkin Golkar akan berseberangan dengan kebijakan pembangunan yang diprogramkan pemerintah sepanjang tidak bertentangan dengan azas dan peraturan yang berlaku," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar Madina, Arsidin Batubara menilai Gubsu bertindak seperti anak TK yang tidak bisa menerima kritik.
"Gubsu jangan seperti anak TK yang tidak bisa dikritik dan hanya butuh tepuk tangan," katanya.