Kabargolkar.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar tasyakuran atas semakin solidnya koalisi besar Koalisi Indonesia bersatu ( KIB ) dengan Koalisi Indonesia Raya ( KIR ) yang terdiri dari partai Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP tanpa PDIP.
DPD Golkar DIY menyatakan keputusan tidak hadirnya koalisi besar dalam pengumuman capres Ganjar Pranowo menunjukkan bahwa Koalisi Besar semakin Solid. Sehingga DPD Golkar DIY menggelar tasyakuran yang dikemas dengan rangkaian acara Halal Bil Halal yang diikuti ratusan kader partai Golkar DIY di Grha Gandung Pardiman Center ( GPC ) di Ponjong Gunungkidul, Minggu ( 23/4/2023).
Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman mengatakan, bahwa tasyakuran atas soliditas koalisi besar nan kokoh kuat ini merupakan inisiatif pribadi dari DPD Golkar DIY. Pasalnya Golkar DIY yakin dengan Koalisi Besar KIB- KIR 5 Partai tersebut berpotensi memenangkan Pemilu Presiden 2024 mendatang.
"Tidak (instruksi khusus), jadi ini kreativitas kita. Jadi kreativitas di DIY ini, kita yakin seyakin-yakinnya koalisi besar ini kokoh dan kuat karena sudah teruji," katanya di Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (23/4/2023).
Terkait keyakinan dan terujinya akan koalisi besar tersebut, Gandung menceritakan bahwa koalisi besar diundang dalam pengumuman Capres dari PDIP yakni Ganjar Prabowo, Jumat (21/4/2023) namun tidak datang. Gandung menilai hal itu sebagai komitmen dan kesolidan koalisi besar dan mengusung Capres-cawapres untuk pemilu 2024.
" Kemarin diundang PDIP tetapi tidak jadi datang, ini wujud koalisi besar KIB- KIR kompak dan solid, itulah yang kita syukuri. Selain itu kita syukuri juga PDIP mengajukan calonnya sendiri, ini juga kita syukuri sehingga kita bisa jelas konfigurasinya. Semoga lima partai ini tetap solid, kokoh, kuat dan tidak kena rayuan dari partai lain," tegas Gandung.
Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dapil DIY ini konfigurasi itu adalah kekuatan tengah yang nantinya bakal menandingi kekuatan kiri dan kanan dalam bursa Capres-cawapres pemilu 2024. Menurutnya, dengan koalisi itu membuat sesuatu konfigurasi yang luar biasa, di mana ada kekuatan kiri, ada kanan dan ada tengah.
"Jadi mungkin ini sudah ada kesadaran yang tinggi bahwa ada perubahan, perubahan yang dimotori kekuatan tengah, bukan kekuatan kiri maupun kekuatan kanan. Ini yang penting dijelaskan untuk rakyat," ucapnya.
Selain itu, Gandung mengungkapkan bahwa saat ini koalisi besar tengah menggodok nama Capres-cawapres yang bakal diusung dalam Pemilu 2024. Di mana salah satu nama yang muncul adalah Prabowo-Airlangga.
"Pasangan Prabowo-Airlangga, atau Airlangga-Prabowo sekarang baru digodok, mudah-mudahan godokannya matang sehingga rakyat puas, " katanya
Namun ketika disinggung mengenai harapan Golkar DIY terkait nama Capres-cawapres, Gandung tetap ingin agar Airlangga melenggang sebagai Capres dari koalisi tersebut. Namun kembali lagi, Gandung menegaskan pihaknya tegak lurus dengan keputusan partai.
"Kalau dari Golkar DIY ya tetap pak Airlangga kalau bisa, tapi yang namanya politik dinamis dari detik ke detik. Ya silakan beliau-beliaunya lobi-lobi, kita dari DIY tidak ingin merecoki lobi-lobi tingkat tinggi, tingkat pusat itu. Kita ikuti semua yang diputuskan oleh Ketum Airlangga Hartarto," pungkas Gandung Pardiman.