BANJARMASIN - Di bawah komando Sahbirin Noor, Partai Golkar kembali dipastikan
menguasai “Rumah Banjar” periode 2024-2029. Partai berlambang pohon beringin itu memperoleh 13 dari total 55 kursi di DPRD Kalsel.
Perolehan kursi Partai Golkar naik satu kursi pada Pemilu 2024 kali ini, dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Kala itu mereka memperoleh 12 kursi. Perolehan 13 kursi ini memastikan posisi Ketua DPRD Kalsel kembali diduduki mereka.
Dari hasil pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024, dari tujuh daerah pemilih (Dapil), Golkar begitu mendominasi di dapil 5, yang meliputi daerah Hulu Sungai Utara (HSU),Balangan dan Tabalong. Di sini, dari jatah sembilan kursi, Golkar mendapat tiga kursi. Mereka adalah Supian HK, Halida Noviasari, dan Dewi Raisha Aprillia.
Perolehan kursi Golkar di DPRD Kalsel dikuntit Partai NasDem. Mereka mendapat 10 kursi. Raihan kursi NasDem kali ini jauh melonjak dibanding dengan pileg lima tahun lalu. Saat itu, mereka hanya mendapat empat kursi.
Perolehan kursi terbanyak ketiga diraih Partai Gerindra sebanyak tujuh kursi. Sementara, PKB, PKS dan PAN sama-sama memperoleh enam kursi. Setelah itu masing-masing tiga kursi oleh PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. Melengkapi 55 kursi DPRD Kalsel, satu kursi diperoleh PPP.
Bagi PDI Perjuangan, perolehan tiga kursi ini menyingkirkan mereka dari kursi pimpinan DPRD. Mengingatkan, pada Pemilu 2019 lalu, Partai Banteng ini memperoleh delapan kursi hingga mengamankan jatah wakil ketua yang dijabat oleh M Syarifuddin.
Bagi Golkar, menjadi pemenang kembali di pemilu kali ini merupakan bentuk kepercayaan yang besar masyarakat. “Saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada masyarakat yang sudah memilih dan percaya kepada Golkar,” ujar Ketua DPD Golkar Kalsel, Sahbirin Noor.
Mendapat 13 kursi di DPRD Kalsel, tentu bukan tanpa perjuangan. “Ini bukti caleg Partai Golkar bergerak, dan tak henti berjuang,” tekannya.Sepuluh kursi yang diperoleh NasDem di DPRD Kalsel kali ini, disyukuri Sekretaris DPW NasDem Kalsel, Akhmad Rozanie Himawan. Menurutnya, melonjaknya suara ini tak lepas dari upaya dan kerja keras semua kader. “Ini patut kami syukuri bersama sebagai buah hasil kerja keras,” ucapnya.
Mendapat kursi terbanyak kedua di “Rumah Banjar”, tentu saja NasDem mendapat jatah unsur pimpinan. Ini yang pertama kali bagi NasDem setelah beberapa kali pemilu. “Alhamdulillah, target 10 kursi di DPRD Kalsel tercapai. Ini sesuai dengan yang kami proyeksikan,” sebut Rozani.
Jika di DPRD Kalsel dikuasai Golkar, bagaimana dengan pertarungan kursi Senayan? Golkar meraih dua dari enam kursi tersedia di Dapil Kalsel 1, yang meliputi Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Dua kursi itu diraih Bambang Heri Purnama dan Sandi Fitrian Noor. Bambang memperoleh 161.985 suara, sedangkan Sandi mendapat sebanyak 106.724 suara. Empat kursi yang lain masing-masing diperoleh Habib Aboe Bakar Al Habsyi (PKS) sebanyak 80.688 suara, Rifqinizamy Karsayuda (NasDem) dengan perolehan sebanyak 66.744 suara, Pangeran Khairul Saleh (PAN) sebanyak 66.198 suara, dan Muhammad Rofiqi (Gerindra) sebanyak 42.577 suara